Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Carousel BlurredImage 1
Carousel Image 1
Iran vs Israel, Warga +62 Perlu Deg-degan?
Uang Bicara
Beberapa minggu terakhir, media sosial didominasi update-an soal perang Iran-Israel. Lokas
Carousel BlurredImage 2
Carousel Image 2
Jamur Pelawan Bangka Diterpa Krisis Iklim, Dihimpit Tambang dan Sawit (Bagian 2-habis)
Saga
Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitu
Carousel BlurredImage 3
Carousel Image 3
Belajar Sukses Bareng Teman Disabilitas
Disko
Apa yang ada di benak kalian mengenai penyandang disabilitas? Apakah kalian masih terjebak dengan
Carousel BlurredImage 4
Carousel Image 4
Menanti Formula Jitu PP Tunas Cegah Adiksi Internet pada Anak
Indonesia Baik
Dirilisnya aturan batas usia pengguna media sosial diapresiasi banyak pegiat isu perlindungan ana
Carousel BlurredImage 5
Carousel Image 5
16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Recap FOMO
FOMO Sapiens
Lebih dari 3 tahun FOMO Sapiens nge-spill topik terkini setiap pekan. Mulai dari isu pol
Carousel BlurredImage 6
Carousel Image 6
Dari Nol Susah Naiknya
THE HAPPY REBELS
Episode ini akan membahas soal kelas sosial dan privilege. Sebagai individu yang berpegang pada n
Carousel BlurredImage 7
Carousel Image 7
Intermittent Fasting. Metode Diet Terbaik?
PODCAST BERGIZI
Metode intermittent fasting akhir-akhir ini lagi populer. Kabarnya, intermittent fasting ini sala
advertisement
Podcast Populer
Kolaborator KBR Prime
Image
Indorelawan
Bicara Berarti
Indorelawan x Global Peace Foundation x KBR Media menghadirkan sebuah podcast dialog yang mengangkat cerita dan mengajak para tokoh atau pegiat isu sosial untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan rekomendasi dalam memperingati hari besar untuk menyuarakan kerja kolektif kerelawanan dan mendorong perdamaian.
Image
SAKDIYAH MA'RUF
THE HAPPY REBELS
Komika Sakdiyah Ma’ruf bersama dengan co-host kawan-kawan komika muda Our Voice Comedy for Change; Efi Sri Handayani dan Nadia Sarasati, berkomedi dan berbincang tentang berbagai isu dan topik yang relevan bagi kehidupan perempuan untuk merayakan pengalaman dan pengetahuan perempuan dalam The Happy Rebels. Podcast akan berbincang mengenai berbagai topik mulai berbagai stereotype dan stigma terhadap perempuan, standar ketubuhan arus utama yang mengabaikan keberagaman, kesehatan, pendidikan, politik, teknologi, dan berbagai topik lainnya. mulai karier, kesehatan, perlawanan terhadap stigma dan stereotype terhadap perempuan, solidaritas, pendidikan, politik, teknologi hingga isu terkini, tentunya menyertakan referensi terkait topik.
Image
patjarmerah
WAKUNTJAR (Waktuku dengan patjar)
Mulanya adalah festival kecil literasi dan pasar buku keliling nusantara yang diupayakan secara gotong royong dan memanfaatkan ruang-ruang publik tak terduga ataupun terbengkalai, sebagai arena literasi. Sejak Februari 2019, patjarmerah berkeliling demi mendekatkan dan menciptakan akses literasi yang merata dan setara--bukan saja terhadap bacaan melainkan juga ruang dan kesempatan belajar. Media dan para pecinta buku menjuluki patjarmerah sebagai Sirkus Literasi Keliling lantaran mampu mempertemukan pelbagai bidang literasi dan merayakan ragam bacaan dengan riang gembira. Kini patjarmerah mengembangkan "Kedai patjarmerah", sebuah ruang interaksi antara buku-buku dan para pencintanya.
Image
GOOD ENOUGH PARENTS
CERPEN (CERITA PARENTS)
Good Enough Parents (GEP) adalah ruang belajar bagi orangtua untuk mendampingi tumbuh kembang anak sesuai Natural Laws of Development. Dengan begitu, anak diharapkan mampu tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka. Kelas-kelas GEP yang disusun dengan melibatkan disiplin ilmu Montessori, Psikologi, Conscious Parenting dan, Positive Dicipline dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
Image
YACKO
CAN'T STOP WON'T STOP DON'T STOP WITH YACKO
Yacko adalah rapper terkemuka di Indonesia. Dia telah terlibat dalam skena Hip Hop Indonesia selama lebih dari dua dekade dan secara konsisten merilis album, single, dan banyak proyek. Lewat lirik dan eksplorasi batas-batas rap dengan irama yang berbeda, Yacko menciptakan kesadaran akan isu-isu sosial yang terjadi di Indonesia. Semisal menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia, menentang budaya patriarki masyarakat Indonesia. Selain sebagai rapper, ia juga bekerja sebagai dosen di SAE Jakarta dan juga sebagai direktur program untuk festival FLAVS. Podcast-nya, Can't Stop, Won't Stop, Don't Stop akan membahas tentang Hip Hop dan elemen-elemennya di Indonesia. Dengarkan podcastnya dan cari tahu lebih banyak tentang Hip Hop di Indonesia - isu, tantangan, perkembangan, dan bagaimana Hip Hop dapat memberdayakan para pendengar dan talenta.
Image
USMAN HAMID
HAM_id PODCAST
Usman Hamid adalah Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia dan Dewan Eksekutif Transparansi Internasional Indonesia. Ia memiliki rekam jejak panjang dalam dunia hak asasi manusia. Aktivis 1998 ini pernah menjabat sebagai koordinator KontraS, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan dan perwakilan dewannya di Federasi Asia Melawan Penghilangan (Manila). Pada tahun 2012 Dosen Fakultas Hukum Indonesia Jentera ini mendirikan Institute for Digital Democracy, Public Virtue dan platform petisi online terbesar di dunia Change.org Indonesia. Selain dunia akademis dan aktivisme, Usman kini juga fokus dengan hobinya sebagai penyanyi. Ia memiliki band bernama Usman Hamid & The Blackstones. Kini ia telah mengeluarkan sejumlah lagu, Sa Kong Sa, Terlepas, Kanjuruhan. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Once Mekel untuk lagu Munir.
Image
OKKE MAMAMOLILO
MAMAMOLILO PODCAST
Oktarina Prasetyowati, dosen DKV di salah satu PTS di Bandung. Lewat hobi menggambar dan menulisnya kini ia rutin memberi edukasi kepada publik terkait motherhood. Ragam emosi ia ekspresikan lewat postingan media sosialnya @Mamamolilo. Lewat kontennya ia merasa memiliki anak perlu penanganan khusus dan tak selalu indah seperti iklan produk bayi. Ia menceritakan pengalamannya secara jujur. Atas edukasi melalui kontennya ini, Ibu Okke sering berinteraksi dengan netizen dan berbagi kejujuran sebagai seorang ibu.
Image
FREAK GIG
FREAK GIG
Freak Gig adalah agensi independen untuk musik - dari pertunjukan live, tour sampai manajemen. Komunitas ini rajin mengadakan acara-acara musik yang digandrungi anak muda, khususnya di Jakarta. Freak Gig ingin selalu menjadi wadah bagi musisi untuk manggung dan berkarya.
Image
YAYASAN ANYO INDONESIA
ANYO PODCAST
Yayasan ANYO Indonesia (YAI) merupakan yayasan sosial nirlaba yang fokus menggandeng pelbagai pihak untuk menolong anak-anak dengan kanker. Visi ini berangkat dari fakta bahwa betapa kompleks penanggulangan kanker pada anak. Selain itu, YAI turut membawa misi meringankan beban keluarga dari anak pengidap kanker.\n\nDidirikan 27 Juni 2012 silam, ANYO diambil dari nama kecil almarhum Andrew Maruli David Manullang yang telah berpulang pada 2008 lalu karena kanker darah. Pendiri bertekad meneruskan semangat Anyo untuk merangkul Anyo-Anyo lain yang masih berjuang melawan kanker.
Image
RIZAL NUTRITIONIST
PODCAST BERGIZI
Mochammad Rizal adalah seorang ahli gizi yang sedang menempuh pendidikan Master di Nutritional Science di Cornell University, Amerika Serikat. Rizal memiliki minat dalam bidang gizi olahraga, kebugaran, serta pencegahan dan penanganan obesitas. Ia juga aktif mengedukasi masyarakat terkait diet, gizi, dan kesehatan melalui media sosial, seminar, buku, dan berbagai media lainnya. Dalam hal keorganisasian, Rizal merupakan Ketua Divisi Gizi Kebugaran di Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA). Organisasi profesi gizi ini bergerak di bidang olahraga dan kebugaran.
Image
POPPY R DIHARDJO
CANDA (CERITA JANDA)
Poppy Dihardjo atau biasa dipanggil Kapop adalah seorang Ibu tunggal, pegiat isu perempuan, mahasiswa jurusan Hukum, praktisi marketing dan komunikasi, penulis dan pendongeng. Kapop menggagas support group berbasis komunitas Perempuan Tanpa Stigma (PenTaS Indonesia) dan gerakan #NoRecruit List sejak tahun 2020 dan aktif menjadi pendamping psikososial bagi korban kekerasan berbasis gender yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual.
Image
PINTER POLITIK
SI PALING PINTERPOLITIK PODCAST
Didirikan pada tahun 2016 oleh Wim Tangkilisan, PinterPolitik adalah sebuah portal berita yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari portal berita lain. Penulisan, infografis, serta video yang dihadirkan tidak semata memaparkan peristiwa tetapi juga dikemas lebih mendalam dengan berbagai sudut pandang. Sesuai dengan mottonya, PinterPolitik hadir untuk memperjelas berita politik yang terjadi di negara ini. Konten-kontennya bertujuan untuk menggebrak berita di balik berita, membongkar politik di balik politik dengan ulasan yang tajam, berani memihak atau beroposisi, dengan penyuguhan yang lengkap dan terpercaya.
Image
PEMIMPIN.ID
NAMANYA JUGA PEMIMPIN
Komunitas kepemimpinan yang menciptakan ekosistem kepemimpinan Indonesia yang menumbuhkan, mendidik, dan bersinergi. Pemimpin.id memiliki tujuan membangun 1 juta pemimpin yang siap untuk memimpin perubahan. Kami percaya seorang pemimpin tidak dilahirkan, tapi dibangun oleh beragam cerita, nilai-nilai dan kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten. Pada podcast ini, bersama Zensa Rahman akan ngobrol bareng para pemimpin dan belajar dari cerita di balik setiap kepemimpinan mereka. Setiap pemimpin punya cerita dan caranya masing-masing dalam belajar karena Namanya Juga Pemimpin.
Image
NEVER OKAY PROJECT
NOT A FICTION
Never Okay Project adalah inisiatif berbasis misi pertama di Indonesia yang fokus pada isu kekerasan berbasis gender di dunia kerja. Never Okay Project berupaya hadir mendukung individual, komunitas, dan institusi dalam menciptakan dunia kerja yang bebas dari kekerasan seksual.
Image
KLUB LITERASI ANAK
BIANGLALA PODCAST
Klub Literasi Anak merupakan ruang belajar untuk mengenalkan dunia literasi kepada anak-anak dengan cara menyenangkan, kreatif, dan interaktif. Kegiatan yang dilakukan bertujuan menumbuhkan minat membaca anak, menstimulasi kemampuan menulis, mengasah kemampuan berpikir, dan meningkatkan kepercayaan diri anak.
Image
HEART OF PEOPLE
SWARABERIMAKNA
Heart of People adalah sebuah yayasan non profit yang berdiri sejak 2018. Menyediakan pelayanan untuk memperbaiki kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Dengan visi “Menyentuh hati untuk pikiran yang lebih sehat”, HOP menjadi tempat yang aman untuk pikiran dan perasaan yang sehat.
Image
GREGET KALLA BUANA
APA KATA GREGET?
Greget Kalla Buana – Tokoh muda keuangan syariah yang aktif menyuarakan gagasan seputar gaya hidup dan isu-isu keberlanjutan. Karyanya banyak dimuat di media-media nasional dan internasional. Ia menyelesaikan pendidikan Islamic Finance dari Inggris dan Malaysia dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di berbagai institusi, diantaranya Dompet Dhuafa, OJK, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain sebagai penulis, pengajar, dan pembicara publik, ia juga menggeluti bidang-bidang lain yang tak kalah menarik, seperti olahraga, melukis, dan aktivitas sosial.
Image
GARDA ANIMALIA
JUBIR SATWA
Garda Animalia adalah organisasi perkumpulan Pembela Satwa Liar berbasis gerakan sosial yang berprinsip dan independen. Perkumpulan yang dibentuk pada 2017 ini dikelola oleh sukarelawan dan profesional. Aktivitas organisasi fokus pada bidang jurnalistik, investigasi, dukungan penegakan hukum, advokasi, dan kampanye seputar konservasi satwa liar di Indonesia.
Image
DHYTA CATURANI
CELETUK CELOTECH
Dhyta Caturani adalah aktivis feminis yang terlibat dalam gerakan sosial dan demokrasi sejak tahun 90'an. Lebih dari 10 tahun terakhir ia mengintegrasikan teknologi dalam aktivismenya dengan keyakinan bahwa teknologi bisa menjadi medium untuk menentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Tahun 2015 ia mendirikan PurpleCode Collective, sebuah organisasi feminis yang berfokus pada isu HAM, gender dan teknologi, serta menjadi pioneer gerakan feminis dalam mengangkat isu-isu teknologi feminis dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Image
BICARA UDARA
BICARA UDARA
Komunitas di bawah naungan Yayasan Udara Anak Bangsa, yang berfokus pada kampanye publik dan advokasi kebijakan perihal peningkatan kualitas udara di Jabodetabek. Bicara Udara percaya udara bersih merupakan hak dasar setiap warga negara, dan kita perlu bersama-sama memperjuangkannya.
advertisement
Rekomendasi untuk kamu
Image
Iran vs Israel, Warga +62 Perlu Deg-degan?
Uang Bicara
Beberapa minggu terakhir, media sosial didominasi update-an soal perang Iran-Israel. Lokasi perangnya jauh sih, sebagian warga +62 mungkin ngerasa gak relate. Tapi apa iya? Di Uang Bicara episode Iran vs Israel, Warga +62 Perlu Deg-degan? bakal ngebahas soal:1. Apa dampak ekonomi dari perang Iran-Israel?2. Apa efeknya ke anak muda di Indonesia?3. Perlu kah langkah antisipasi jika perang gak kelar-kelar?Dengerin episodenya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!
Image
Kapan Penerimaan Siswa Baru Bebas Kecurangan?
Ruang Publik
Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 masih sarat kecurangan. Padahal, ini sudah masuk era kepemimpinan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, yang merilis sejumlah kebijakan yang berbeda dari pendahulunya, Nadiem Makarim. Misalnya, sistem zonasi yang diganti dengan domisili. Ada juga strategi mengunci sistem data pokok pendidikan (dapodik) secara daring. Namun, ternyata inisiatif-inisiatif baru tersebut belum mampu menutup celah kecurangan.Sejak SPMB dimulai 16 Juni lalu, ada berbagai aduan masuk ke Ombudsman RI, mulai dari indikasi pungutan liar di Aceh hingga dugaan manipulasi data serta jual-beli kursi di Kota Bandung, Jawa Barat. Kemendikdasmen juga membuka posko pengaduan daring dan luring untuk mengantisipasi kecurangan.Sungguh miris mendapati praktik kecurangan SPMB, ibaratnya selalu menjadi problem rutin tahunan. Adakah harapan mengakhiri masalah klasik ini? Mengapa kebijakan era Menteri Abdul Mu'ti belum ampuh menutup celah kecurangan SPMB? Apa yang bisa dilakukan?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Anggota Ombudsman RI Periode 2021-2026 Indraza Marzuki Rais dan Pengamat Pendidikan UIN Jakarta sekaligus Ketua Pengurus Besar PGRI, Jejen Musfah.
Image
Rumah Subsidi Makin Mini, Apakah Layak Huni?
Ruang Publik
Ukuran rumah subsidi bakal makin ciut. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana merilis rumah subsidi tipe 18/25. Luas bangunannya 18 meter persegi dan luas tanahnya 25 meter persegi. Sebelumnya, rumah subsidi paling mungil adalah tipe 21/60. Rencana ini tertuang dalam draf Peraturan Menteri PKP tentang batasan luas lahan dan luas lantai rumah umum tapak.Apa tujuannya? Untuk mengakali harga tanah di perkotaan yang kian melejit, kata Menteri PKP Maruarar Sirait alias Ara.Pekan lalu, Menteri Ara memperkenalkan mock-up rumah mungil itu saat pameran di Lippo Mall Nusantara. Rumah subsidi tipe 18/25 dilengkapi fasilitas kamar tidur, kamar mandi, dapur mini, dan ruang tamu. Hunian tersebut nantinya dibangun di dekat perkotaan dengan harga Rp100 juta-an, dengan target konsumen dari kalangan milenial dan Gen Z yang baru bekerja, serta keluarga muda.Benarkah rencana ini sesuai kebutuhan mereka? Apakah rumah subsidi dengan ukuran tersebut layak huni? Apakah memperkecil rumah subsidi bakal menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat akan perumahan layak sekaligus terjangkau?Topik ini akan dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Kepala Komite Tetap Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Komtap Bidang Perumahan MBR) Endang Kawidjaja, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB Sudjatmiko, dan Pengamat Properti Aleviery Akbar.
Image
Polri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara, Bisa Apa?
Ruang Publik
Ada lembaga baru bentukan Polri, namanya, Satuan Tugas Khusus Optimalisasi Penerimaan Negara (Satgassus OPN). Di lembaga ini, kita bisa menjumpai beberapa tokoh yang sudah dikenal publik, seperti eks penyidik KPK Novel Baswedan dan Yudi Purnomo. Ada juga pakar IT, kriminolog, hingga ahli tata kelola pemerintahan.Satgassus melakukan koordinasi lintas kementerian maupun instansi untuk meningkatkan penerimaan negara dari berbagai sektor. Mereka menyisir aktivitas-aktivitas ekonomi tersembunyi (shadow economy) yang selama ini sulit dijangkau otoritas pajak. Misalnya, penangkapan ikan tanpa izin. Ketiadaan izin ini membuat pemerintah tak bisa memungut penerimaan negara bukan pajak (PNBP).Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan shadow economy di Indonesia mencapai 8,3 hingga 10 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dengan PDB nominal sebesar Rp 22.139 triliun pada tahun lalu, potensi yang belum tergarap itu setara Rp 1.838 triliun hingga Rp 2.214 triliun.Meski tak sedikit yang memberi apresiasi, sebagian kalangan mempertanyakan pembentukan Satgassus OPN. Apa urgensi lembaga ini dibentuk?Ada pula kekhawatiran bakal tumpang tindih dengan lembaga lain seperti Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) yang juga bentukan Polri. Bagaimana strategi Satgassus mencegah kebocoran anggaran?Apa dampaknya jika Polri ikut cawe-cawe mengurusi penerimaan negara?Topik ini akan dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Anggota Satgassus Penerimaan Negara Polri Yudi Purnomo, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dan Dosen Hukum Administrasi dan Keuangan Negara sekaligus Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Beni Kurnia Illahi.
Image
Jamur Pelawan Bangka Diterpa Krisis Iklim, Dihimpit Tambang dan Sawit (Bagian 2-habis)
Saga
Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, aman dari ancaman alih fungsi lahan. Ini satu-satunya hutan pelawan yang dilindungi di Pulau Bangka. Warga desa dan pemda berkomitmen menjaga ekosistem hutan agar keanekaragaman hayati di dalamnya tetap lestari, termasuk jamur pelawan. Namun, berbagai ancaman muncul, mulai dari krisis iklim, limbah kebun sawit, hingga pencurian kayu. Seperti apa dampaknya terhadap hutan pelawan dan jamur pelawan, dua entitas kebanggaan masyarakat Bangka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.
Image
Pemandangan Tambang Nikel Raja Ampat dari Udara
Cek Fakta
Inilah top three hoax of the week yang beredar dari 12 - 19 Juni 2025. Berikut hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Twitter/X @TurnBackHoax bersama Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito
Image
ASN Boleh WFA, Bagaimana Nasib Layanan Publik?
Ruang Publik
Kebijakan ASN boleh kerja dari mana saja alias Work From Anywhere (WFA) memicu berbagai komentar. Masyarakat bereaksi dengan pertanyaan, bagaimana kualitas layanan publik, jika ASN-nya kerja di luar kantor, dua hari dalam seminggu, plus bebas pula memilih jam kerja. Skema ini merujuk Peraturan Menteri PANRB (PermenPANRB) No.4 Tahun 2025.Kriteria tugas yang memungkinkan WFA antara lain dapat dikerjakan di luar kantor, tidak butuh ruang atau alat khusus, memanfaatkan teknologi informasi, minim interaksi tatap muka, dan tidak butuh supervisi terus menerus.Sistem baru ini, kata Kementerian PANRB, bertujuan menghadirkan budaya kerja adaptif dan modern di lingkungan birokrasi, sehingga mendongrak profesionalitas ASN. Benarkah bakal demikian?Sebelumnya, saat mudik Lebaran lalu, skema WFA ASN juga diterapkan dengan alasan demi mengurai kemacetan. Bagaimana evaluasinya? Apakah pelayanan publik kala itu tetap prima?Jika tetap diberlakukan, bagaimana sistem pengawasannya? Apalagi banyak daerah dengan keterbatasan akses listrik dan internet. Apa saja yang harus diantisipasi agar skema WFA tak mengganggu layanan publik?Topik ini akan dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Deny Isworo dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf.
Image
Pemerkosaan Massal Mei 98, Ita Fatia: Saya Tidak Berbohong!
Saga
Tragedi Pemerkosaan Massal Mei 1998 terancam hilang dan terlupakan. Pemerintah, melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyebutnya sebagai rumor. Pernyataan kontroversial itu diucapkan Fadli Zon saat menjelaskan ihwal maksud penulisan ulang sejarah. Ia mengatakan penulisan ulang sejarah nasional bertujuan untuk mengklarifikasi rumor-rumor yang selama ini telah dianggap sebagai fakta sejarah. Politikus Partai Gerindra itu menjadikan peristiwa pemerkosaan massal sebagai contoh dari rumor yang ingin dia luruskan. Pernyataan itu bukan saja dinilai sebagai upaya pengaburan sejarah, pelecehan terhadap fakta yang sebelumnya sempat diakui oleh negara, tetapi juga bentuk kekerasan baru terhadap korban. Heru Haetami akan membawa kita menengok kembali peristiwa yang tak mungkin bisa dihapus begitu saja dari sejarah bangsa ini, di SAGA KBR, edisi Kontroversi Penulisan Ulang Sejarah Bagian 1. Dibawakan Malika. Kisah ini memuat deskripsi yang mungkin dapat memicu trauma. ----- Dalam podcast ini: Suasana pemakaman mahasiswa Trisakti di Tanah Kusir Jakarta, arsip liputan 6 SCTV/youtubeIndonesia-Riots update, AP Archive/youtubeIndonesia -Violent protests continue, AP Archive/youtube
Image
Merawat Papua
Perspektif Baru
Salam Perspektif Baru,Dibandingkan daerah lainnya, daerah-daerah di Papua sering naik tingkat stabilitas sosial, politik, maupun keamanannya.Wilayah Papua juga termasuk yang kaya dengan sumber daya alam, tapi tingkat kemiskinannya juga masih tinggi. Pemerintah telah banyak melakukan berbagai upaya untuk memajukan dan mengentaskan kemiskinan di Papua. Diantaranya melalui Otonomi Khusus dan Dana Otonomi Khusus.Lalu bagaimana hasilnya? dan bagaimana juga seharusnya kita merawat Papua?Simak pembahasan lengkap bersama Emir Chairullah, Ph.D, Dosen Hubungan Internasional di Universitas Indonesia, dalam wawancara Podcast Perspektif Baru.
Image
Ahmadiyah Kembali Direpresi, Indonesia Toleran Sebatas Slogan?
Ruang Publik
Jemaat Ahmadiyah terus didera diskriminasi. Belum reda derita akibat kasus pembubaran Jalsah Salanah di Manislor, Kuningan, Jawa Barat, Desember lalu, jemaat Ahmadiyah kembali mengalami represi.Lagi-lagi di Jawa Barat. Masjid Istiqamah milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, digeruduk 10 Juni lalu. Pelakunya justru pemerintah setempat, yang menyegel dan membekukan kegiatan Ahmadiyah melalui surat keputusan walikota.Sebelumnya di Manado, pada awal Juni, acara bedah buku "Menyingkap Tabir Kebenaran Ahmadiyah" dibatalkan Rektor IAIN Manado.Rentetan kekerasan terhadap Ahmadiyah ini memperpanjang jejak pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia. Kelompok minoritas selalu menjadi sasaran diskriminasi.Data SETARA Institute mencatat, sepanjang 2024, ada 260 peristiwa dan 402 tindakan pelanggaran KBB, dengan Jawa Barat di peringkat teratas. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 217 peristiwa dan 329 tindakan pelanggaran KBB.Adakah harapan untuk mengakhiri intoleransi? Apalagi yang bisa diupayakan? Seperti apa pola pelanggaran KBB di Indonesia?Topik ini bakal dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Perwakilan Ahmadiyah Banjar Abdussalam Rachman dan Peneliti SETARA Institute Achmad Fanani Rosyidi.
Image
Pekerja Zaman Now Wajib Punya Leadership dan Entrepreneurship! Why?
Uang Bicara
Dunia kerja sekarang demanding banget ya. Masuk era disrupsi sih, makanya butuh upgrade skill terus, biar tetap relevan. Dua skill esensial nih yang kudu kamu miliki: leadership dan entrepreneurship.Di podcast Uang Bicara episode ini ada Co-Founder Leadership & Entrepreneurship Acceleration Programme (LEAP) dari Malaysia, Tania Rashidi dan Datin Farida Iriani. Mereka berdua akan jelasin:a. Apa pentingnya punya skill leadership dan entrepreneurship?b. Bagaimana skill ini relevan di dunia usaha?c. Bagaimana LEAP membantu mengembangkan kedua kemampuan itu?Dengerin episodenya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!
Image
Belajar Sukses Bareng Teman Disabilitas
Disko
Apa yang ada di benak kalian mengenai penyandang disabilitas? Apakah kalian masih terjebak dengan stereotip yang menganggap teman-teman disabilitas sama sekali tak berdaya dan jauh dari kata sukses? Padahal faktanya tak demikian, karena teman-teman disabilitas mampu mencetak kisah sukses meski situasinya sejauh ini masih belum banyak berpihak kepada mereka. Teman disabilitas masih terus memperjuangkan kesempatan, kesetaraan dan akses yang bebas dari diskriminasi. Bagaimana teman disabilitas menjaga mental juangnya dan bagaimana kita bisa menciptakan lingkungan yang inklusif bagi mereka? Kita obrolkan ini dalam podcast Diskusi Psikologi "Disko" bareng Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin Tarigan.
Image
Mengorek Tarik Ulur Mega Proyek Tanggul Laut Raksasa
Ruang Publik
Pembangunan mega proyek Giant Sea Wall (GSW) alias Tanggul Laut Raksasa dikebut Presiden Prabowo Subianto. Alasannya, bikin tanggul laut di pantai utara Jawa (Pantura) termasuk Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah bakal ampuh mencegah banjir rob dan erosi. Wilayah pesisir yang menjadi fokus pembangunan berada sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jatim.Prabowo bilang rencana pembangunan tanggul laut raksasa terus tertunda sejak masuk perencanaan Bappenas di era Soeharto. Hingga pembangunan tanggul laut utara Jakarta kembali dimulai pada tahun 2014.Ambisi Presiden Prabowo ini menuai dari kalangan pakar dan masyarakat. April lalu, data Destructive Fishing Watch (DFW) menunjukkan 56,2% masyarakat tidak setuju pembangunan GSW di sepanjang pesisir utara Jawa karena kekhawatiran hilangnya mata pencaharian dan kerusakan lingkungan.Di Ruang publik KBR pagi ini kita bahas dampak pembangunan tanggul laut raksasa bersama Dosen Ekologi Politik Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Soeryo Adiwibowo dan Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Susan Herawati.
Image
Nasib Tragedi Pemerkosaan Massal '98 dalam Proyek Sejarah Nasional
Ruang Publik
Proyek penulisan ulang sejarah nasional Indonesia terus menjadi sorotan publik. Terlebih usai Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut tragedi pemerkosaan massal Mei 1998 sebagai rumor.Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas mendesak Fadli Zon mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada korban dan keluarga korban. Menurut koalisi, apa yang disebut sebagai rumor bertolak belakang dengan hasil laporan resmi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kerusuhan Mei 1998. TGPF mengungkap 85 kasus kekerasan seksual, termasuk 52 kasus perkosaan. Temuan itu telah disampaikan kepada Presiden BJ Habibie kala itu dan menjadi dasar pengakuan resmi negara, hingga melahirkan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).Apa dampak pengabaian temuan ini dalam proyek penulisan sejarah yang tengah dikebut pemerintah? Kita bahas di Ruang publik KBR bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan Bangsa Nihayatul Wafiroh, dan Komisioner Komnas Perempuan Daden Sukendar.
Image
Cek Fakta: Kuasa Hukum Jokowi Terbata-bata Menjawab Pertanyaan Hakim
Cek Fakta
Inilah top three hoax of the week yang beredar dari 6 - 12 Juni 2025. Berikut hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Twitter/X @TurnBackHoax bersama Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito
Image
Dua Dekade Terlampaui, Apa Kabar RUU PPRT?
Ruang Publik
Dua dekade terlampaui, negara tak kunjung memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak dasar pekerja rumah tangga. Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) mandeg di parlemen meski telah berstatus RUU inisiatif DPR.Tak hanya memastikan hak atas upah layak dan jaminan sosial, keberadaan UU PPRT menjadi penting untuk memberikan perlindungan bagi PRT dari kekerasan dan eksploitasi. Data JALA PRT menunjukkan kurun 2021 hingga 2024 terdapat lebih dari 3 ribu kasus kekerasan yang dialami PRT. Mereka mengalami multi kekerasan psikis, fisik, ekonomi bahkan jadi korban perdagangan manusia.Meski begitu, kita tentu tak lupa pada janji yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto yang akan mendorong penuntasan pembahasan dan pengesahan RUU PPRT dalam waktu tiga bulan. Ini disampaikan presiden ketika memperingati Hari Buruh, Mei lalu.Hari ini, bertepatan dengan peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga internasional, Ruang Publik KBR menghadirkan Perwakilan JALA PRT Anita Jelita, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, dan Dosen Hukum Ketenagakerjaan FH UGM Nabiyla Risfa Izzati untuk membahas sejauh mana pembahasan berlangsung di parlemen dan hal-hal apa yang harus menjadi perhatian kita bersama.
Image
Menjaga Jamur Pelawan, Merawat Tradisi Bangka (Bagian 1)
Saga
Pulau Bangka tak hanya punya timah, tetapi juga hutan pelawan dengan segala keanekaragaman hayatinya. Selama bergenerasi, masyarakat Bangka menjalin ikatan erat dengan hutan, sebagai sumber penghidupan. Dari pohon pelawan, mereka mendapatkan bahan pangan berkualitas, salah satunya jamur pelawan. Sayangnya, jamur ini kian sulit ditemui, karena hutan beralih fungsi menjadi tambang dan perkebunan. Di Desa Namang, sekitar 30 kilometer dari Pangkalpinang, ibukota Provinsi Bangka Belitung, ada hutan pelawan seluas 47 hektare yang masih dilindungi. Itu menjadi benteng terakhir pelestarian pohon dan jamur pelawan, kebanggaan masyarakat Bangka. Bagaimana perjuangan mereka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.
Image
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Apa Dampaknya bagi Masyarakat Aceh Singkil?
Ruang Publik
Kementerian Dalam Negeri baru-baru ini menetapkan Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Pulau Lipan, Pulau Panjang sebagai bagian Provinsi Sumatera Utara. Keempat pulau tersebut sebelumnya masuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.Keputusan Kemendagri berbuah protes dari kalangan masyarakat Aceh. Mereka menilai ini bukan hanya perkara perubahan batas administratif, namun berdampak pula pada identitas, ekonomi, dan budaya masyarakat pesisir Aceh yang menggantungkan hidupnya pada laut dan keempat pulau itu.Selain itu, keputusan tersebut juga dinilai mengabaikan surat kesepakatan bersama (SKB) tahun 1992, yang menyatakan keempat pulau tersebut masuk dalam wilayah Tanah Rencong.Hari ini Pemerintah Provinsi Aceh dan DPR Aceh bertemu untuk membahas langkah lanjutan menyikapi keputusan Kemendagri.Lebih jauh soal dampak putusan Kemendagri bagi masyarakat Aceh Singkil, kita bahas di Ruang Publik KBR, bersama Mantan Dirjen Otda Kemendagri/Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Jakarta Soni Sumarsono, lalu Koordinator Aliansi Gerakan Aceh Menggugat Mendagri (AGAMM)/ Advokat Aceh Singkil Muhammad Ishak, S.H, Anggota DPR RI dari dapil Aceh II M. Nasir Djamil, dan Guru Besar Sosiologi Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ahmad Humam Hamid.
Image
TNI AD Bakal Rekrut Puluhan Ribu Tamtama. Mengapa itu Problematis?
Ruang Publik
TNI AD bakal merekrut 24 ribu calon tamtama untuk mengisi Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, alih-alih tugas militer, mereka akan ditempatkan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan kesehatan. Juru Bicara TNI AD Wahyu Yudhayana bilang, rekrutmen besar-besaran ini didorong oleh tingginya minat generasi muda menjadi prajurit, bahkan jumlah pendaftar melebihi kuota 114,4% pada 2023.Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyebut kebijakan ini melenceng jauh dari tugas utama TNI sebagai alat pertahanan negara seperti diamanatkan konstitusi dan UU TNI. Sementara DPR meminta TNI untuk mengkaji ulang rencana tersebut, terutama di tengah efisiensi anggaran negara.Di Ruang Publik KBR, kita bahas lebih dalam tema ini bersama Direktur Eksekutif De Jure dan Dosen FH Universitas Trisakti, Bhatara Ibnu Reza, lalu Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) 2011-2013, Soleman B. Ponto, dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Image
Konsumsi Masih Lemah, Solusinya Bantuan Subsidi Upah?
Uang Bicara
Buat pekerja yang gajinya maksimal 3,5 juta rupiah atau guru-guru honorer, bulan Juni ini bakal nerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 600 ribu rupiah. Dengan BSU, pemerintah berharap bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Tapi, bakal seberapa efektif sih stimulus ini mampu menggenjot pertumbuhan konsumsi yang tengah lesu?Simak penjelasannya di episode ini, kita akan bahas:1. BSU sebagai bantuan jangka pendek2. Insentif efektif untuk kelas menengah3. Dampak jangka panjang pemberian BSUDengerin podcastnya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!Deskripsi IG:Tahun ini pemerintah kembali menggelontorkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Di tengah kondisi ekonomi yang melambat, BSU diharapkan bisa jadi pendorong roda konsumsi. Sayangnya, bantuan ini hanya menyasar kelas menengah-bawah yang bergaji di bawah UMP. Padahal kita tahu kelas menengah jadi populasi terbanyak masyarakat Indonesia.Lantas, sejauh mana insentif ini berdampak pada pertumbuhan daya beli masyarakat yang tengah lesu? Daripada penasaran langsung aja kita bahas di Uang Bicara "Konsumsi Masih Lemah, Solusinya Bantuan Subsidi Upah?" bareng Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian.Quotes: "Kelas menengah bawah kebanyakan belanjanya di informal. Kalau belanjanya di sana itu tidak akan kembali lagi ke pemerintah sebagai pendapatan tajam. Tapi kalau kelas menengah disupport, pasti belanjanya sebagian besar perusahaan retail, yang mana pasti bayar pajak, itu akan kembali lagi ke pemerinta," Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian.IG: @fakhrul.fulvian
Jelajahi Semua Podcast
advertisement