

Inspiring knowledge
POWER (Podcast with Changemaker)
POWER (Podcast with Changemaker) merupakan program siniar yang diinisiasi olehPOWER (Podcast with Changemaker) merupakan program siniar yang diinisiasi oleh

Sampah (Makanan) Kita Mau Dibawa Ke Mana?
08 Feb 2025
Indonesia adalah penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan, total sampah makanan yang dihasilkan mencapai 20,93 juta ton setiap tahunnya. Kok bisa, ya? Di sisi lain, indeks kelaparan Indonesia juga masih tinggi, yaitu peringkat ketiga di Asia Tenggara.Kalau ngomongin sampah secara umum, juga nggak kalah mencengangkan. Pada tahun 2023, total timbunan sampah dari 290 kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 31,9 juta ton. Hanya sekitar dua per tiga yang terkelola dengan baik. Salah satunya karena infrastruktur pengelolaan sampah masih kurang. Dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, cuma sekitar setengahnya yang punya tempat pemrosesan akhir (TPA) yang sesuai standar. Selain itu, warga juga masih banyak yang belum memilah sendiri sampahnya. Duh, meski udah memilah pun, gregetan banget kalau akhirnya tetep diangkut jadi satu.Padahal, asal mencampur sampah dan dibuang jadi satu di TPA dengan sistem open dumping--alis dibiarkan menggunung begitu saja--bisa menyebabkan kebakaran, terutama di musim kemarau. Selama tahun 2023, setidaknya ada 30 TPA di sejumlah daerah yang terbakar.Lantas, alih-alih berusaha memperbaiki tata kelola sampah dari sumbernya, pemerintah--Menteri Lingkungan Hidup--malah gencar menutup TPA dan TPS (tempat penampungan sementara) ilegal.Terus gimana peran warga dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah yang lebih bijak? Bagaimana kita bisa mulai mengelola sampah dari rumah?Yuk, kita obrolin bareng Wilma Chrisanty, co-founder LabTanya dan inisiator proyek Kota Tanpa Sampah, yang udah ngurusin persampahan sejak tahun 2010 dan berhasil ngajak komunitas bareng-bareng ngurangin sampah.
*POWER (Podcast with Changemaker) adalah seri podcast kolaborasi antara WeSpeakUp.org dengan KBR. Di seri pertama, kita akan membahas topik kedaulatan pangan dalam rangkaian kampanye #AllYouCannotEat. Untuk seri berikutnya, kita ngobrolin apa lagi ya?

Makan bergizi nggak harus beli?
25 Jan 2025
Belakangan lagi ramai dibahas soal pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Ahli gizi menyebut,dari enam jenis sajian menu di beberapa daerah, hanya satu yang sudah memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2019Tapi emang seberapa darurat sih, kondisi makan bergizi di Indonesia saat ini?
MenurutIndeks Kelaparan Global (The Global Hunger Index) 2024, Indonesia ada di peringkat ketiga negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di Asia Tenggara, di bawah Timor Leste dan Laos. Sistem penilaian skor ini mencakup indikatortingkat kekurangan gizi, anak stunting, child wasting (berat badan kurang), dan kematian anak. Secara spesifik,satu dari lima anak di Indonesia mengalami stunting (Survei Kesehatan Indonesia 2023), atau peringkat ke-27 dari 154 negara di dunia. Banyak faktor yang memengaruhi stunting, salah satunya adalah status gizi ibu hamil dan menyusui.
Lantas, bisa nggak ya kalau kita memulai sendiri program makan bergizi kita? Bagaimana kita sebagai warga biasa, dalam konteks ini yang tinggal di kota dengan lahan sempit, bisa wujudkan kedaulatan pangan di rumah? Lalu, bagaimana kaitan antara berkebun dengan membangun kekuatan masyarakat untuk lebih berdaya?
Yuk, kita obrolin bareng Britania Sari, praktisi house farming yang juga telah berdayakan komunitas sekitar rumahnya, terutama para ibu hamil dan anak-anak.
*POWER (Podcast with Changemaker) adalah seri podcast kolaborasi antaraWeSpeakUp.org dengan KBR. Di seri pertama, kita akan membahas topik kedaulatan pangan dalam rangkaian kampanye #AllYouCannotEat. Untuk seri berikutnya, kita ngobrolin apa lagi ya?