Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Konsumsi Masih Lemah, Solusinya Bantuan Subsidi Upah?
Uang Bicara / 12 Jun 2025

Buat pekerja yang gajinya maksimal 3,5 juta rupiah atau guru-guru honorer, bulan Juni ini bakal nerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 600 ribu rupiah. Dengan BSU, pemerintah berharap bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Tapi, bakal seberapa efektif sih stimulus ini mampu menggenjot pertumbuhan konsumsi yang tengah lesu?
Simak penjelasannya di episode ini, kita akan bahas:

1. BSU sebagai bantuan jangka pendek
2. Insentif efektif untuk kelas menengah
3. Dampak jangka panjang pemberian BSU

Dengerin podcastnya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.

Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!

Deskripsi IG:
Tahun ini pemerintah kembali menggelontorkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Di tengah kondisi ekonomi yang melambat, BSU diharapkan bisa jadi pendorong roda konsumsi. Sayangnya, bantuan ini hanya menyasar kelas menengah-bawah yang bergaji di bawah UMP. Padahal kita tahu kelas menengah jadi populasi terbanyak masyarakat Indonesia.

Lantas, sejauh mana insentif ini berdampak pada pertumbuhan daya beli masyarakat yang tengah lesu? Daripada penasaran langsung aja kita bahas di Uang Bicara "Konsumsi Masih Lemah, Solusinya Bantuan Subsidi Upah?" bareng Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian.
Quotes: "Kelas menengah bawah kebanyakan belanjanya di informal. Kalau belanjanya di sana itu tidak akan kembali lagi ke pemerintah sebagai pendapatan tajam. Tapi kalau kelas menengah disupport, pasti belanjanya sebagian besar perusahaan retail, yang mana pasti bayar pajak, itu akan kembali lagi ke pemerinta," Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian.

IG: @fakhrul.fulvian

Komentar

Loading...

advertisement
Selanjutnya
advertisement