Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Podcast Image
Engaging conversation
Saga
Menghadirkan kisah-kisah manusia, diramu dan dijahit dengan kualitas jurnalistik terbaik. Cerita
advertisement
Pembatalan Jalsah Salanah atau pertemuan rutin Ahmadiyah di Desa Manislor, Kuningan, Jawa Barat menunjukkan situasi keberagaman di Indonesia belum banyak beranjak. Perbedaan keyakinan masih dijadikan alasan pembenar untuk mendiskriminasi. Padahal, Ahmadiyah sudah hampir seabad masuk ke Indonesia. Di banyak wilayah, jemaat Ahmadiyah hidup rukun berdampingan dengan warga lain. Jurnalis KBR Wahyu Setiawan merangkum cerita-cerita di balik batalnya Jalsah Salanah Ahmadiyah di Manislor. Simak laporan bagian pertama yang dibacakan Aika. Liputan ini didukung Social Impact Reporting Initiative Project WAN-IFRA Women in News. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kasus pembubaran Jalsah Salanah Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat menyadarkan kembali tentang rentannya situasi keberagaman di Indonesia. Sepanjang 2024, kasus-kasus intoleransi juga terus mengemuka, bukti bahwa nilai kebinekaan belum kuat terpatri. Pendidikan dipandang sebagai sektor strategis untuk menanamkan toleransi sejak dini. Namun, kerja besar ini butuh peran sentral guru atau pendidik yang mendukung keberagaman. Persoalannya, sebagian guru belum toleran karena masih kuatnya stigma dan prasangka ke agama lain. Situasi itu ingin diubah Yayasan Cahaya Guru dengan menggelar Peace Walk di Bogor, Jawa Barat. Di kegiatan ini, para guru diajak mengalami perjumpaan bermakna dengan umat agama lain. Seperti apa pengalaman mereka? Simak kisahya di SAGA yang disusun jurnalis KBR Ninik Yuniati. Laporannya dibacakan Astri Yuana Sari. Liputan ini didukung Social Impact Reporting Initiative Project WAN-IFRA Women in News. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah punya komitmen pembangunan berkelanjutan, yang dituangkan dalam Perda Sigi Hijau. Komitmen ini untuk melindungi kelestarian Sigi yang 70 persennya merupakan kawasan hutan. Sigi juga merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) atau Asosiasi Kabupaten Berkelanjutan, yang mengedepankan ekonomi hijau melalui semangat kolaborasi multipihak. Motor penggeraknya adalah kalangan muda Sigi yang tergabung dalam komunitas Gampiri. Mereka menginisiasi program inkubasi untuk mengembangkan usaha-usaha lestari. Jurnalis KBR Ninik Yuniati berbincang dengan peserta inkubasi dan orang muda Gampiri tentang efek pengganda ekonomi lestari. Simak kisahnya yang dibacakan Astri Yuana Sari. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Antimikroba resistan (AMR) layak digelari pandemi senyap. AMR adalah kondisi ketika mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan parasit tidak lagi bisa dibunuh dengan antibiotik. Angka kasus AMR sudah di titik mengkhawatirkan dan diproyeksikan bakal makin mengganas jika tidak dimitigasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat AMR menyebabkan 1,27 kematian di tingkat global pada 2019. Angka ini diperkirakan bakal membengkak menjadi 10 juta kematian pada 2050. Bayi baru lahir menjadi salah satu kelompok rentan dengan risiko kematian tinggi jika terinfeksi bakteri resistan. Meski demikian, pemahaman dan kesadaran tentang ancaman AMR di kalangan medis, apalagi masyarakat, masih rendah. Jurnalis KBR Heru Haetami berbincang dengan orangtua anak korban AMR, para pakar, dan pemerintah tentang ancaman nyata bakteri resistan. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pemberdayaan pengusaha mikro perempuan sudah menjadi prioritas gerakan Aisyiyah beberapa dekade terakhir. Misalnya, lewat program Bina Usaha Ekonomi Keluarga (BUEKA), pelaku UMKM perempuan diberikan pendampingan ekonomi berbasis komunitas. Meski sudah punya segudang pengalaman pemberdayaan, Aisyiyah terus membuka diri terhadap berbagai inovasi, pendekatan, dan mitra-mitra baru. Penerima manfaatnya pun kian meluas, selaras dengan arah gerakan Aisyiyah yang inklusif. Di Yogyakarta, jurnalis KBR Ken Fitriani berbincang dengan dua pengusaha mikro perempuan yang memetik hasil pendampingan Aisyiyah. Simak kisah sukses mereka di SAGA KBR yang dibacakan Vitri Angreni. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
advertisement
Podcast Lainnya