Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Podcast Image
News
Whats Trending
Hadir setiap hari, mengupas hal-hal yang jadi trending topic atau viral di dunia maya. Kami bahas
advertisement
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka besok Minggu, 20 Oktober 2024 secara resmi akan dilantik menggantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin. Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkap, pelantikan Prabowo-Gibran lusa bakal digelar di gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 oleh KPU, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dengan total suara nasional sebesar 58 persen. Mahkamah Konstitusi sebelumnya telah menolak permohonan gugatan sengketa Pilpres 2024 pasangan capres-cawapres Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Md. Keputusan MK final dan mengikat. Para kandidat Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, bakalan diundang oleh MPR RI untuk menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga memastikan Presiden Joko Widodo akan hadir dalam acara pelantikan tersebut. Setelah acara pelantikan, Mensesneg juga menyebut akan ada acara pisah sambut di Istana Merdeka (Ismer). Kata dia, acara pisah sambut ini merupakan tradisi saat pergantian pemimpin negara. Jelang pelantikan, pekan ini Prabowo gencar memanggil beberapa tokoh mulai dari baik dari partai politik, pengusaha, kalangan profesional, atlet, ulama, artis serta menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo. Para tokoh ini dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, yang disinyalir akan membantunya sebagai menteri, wakil menteri ataupun kepala badan atau lembaga negara. Pertemuan dua hari itu menjadi sorotan masyarakat yang kemudian disebut-sebut sebagai “Soft Launching” kabinet.
Belakangan viral kasus seorang babysitter atau pengasuh anak yang memberikan obat-obatan keras di media sosial. Peran pengasuh anak yang seharusnya menjaga anak saat orang tua sibuk bekerja, malah membahayakan kesehatan anak. Padahal usia anak di Surabaya itu baru 2 tahun. Pemberian obat-obatan keras itu dilakukan tanpa sepengetahuan orang tua. Kasus ini terungkap setelah orang tua curiga dengan kondisi anaknya yang mengalami pembengkakan, sampai-sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Menindaklanjuti kasus tersebut, orang tua korban melaporkan ke polisi dan babysitter tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan hasil penyelidikan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim Farman mengungkap, obat racikan farmasi yang diberikan itu, dibeli dari marketplace. Tersangka mengaku, memberikan obat untuk menambah nafsu makan. Obat yang diberikan kepada korban adalah obat jenis deksametason dan pronicy. Melansir laman Alodokter dari Kementerian Kesehatan, dexamethasone adalah obat yang digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi. Sedangkan obat pronicy untuk mengatasi gejala alergi, seperti gatal, ruam, biduran, dan peradangan. Kedua obat ini tergolong obat keras, yang harus dibawah pengawasan dokter. Nah berkaca pada kasus ini kita mau bahas bagaimana cara memilih babysitter, supaya anak-anak dirumah tetap aman sementara orang tua bisa nyaman bekerja.
Belakangan, Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sederet nama, baik dari partai politik, pengusaha, kalangan profesional serta menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo ke rumahnya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Pemanggilan ini terjadi 14 Oktober dan berlanjut sampai kemarin, 15 Oktober 2024. Sebelum pemanggilan dilakukan, Prabowo sempat mengungkap niatannya kembali menugaskan menteri-menteri dari kabinet Presiden Jokowi. Alasannya adalah karena kinerjanya. Katanya, Prabowo memilih menteri-menteri yang mampu memikul tugas, tanggung jawab dan mampu berbuat terbaik untuk bangsa dan rakyat. Beberapa nama yang dipanggil tanggal 14 Oktober itu ada Yusril Ihza Mahendra, Pratikno, Tito Karnavian, Budi Santoso, Erick Thohir, Fadli Zon, Agus Harimurti Yudhoyono, Sri Mulyani, Veronica Tan, dan masih banyak nama lainnya. Kalau ditotal nih, ada 49 nama yang dipanggil Prabowo. Sementara yang dipanggil pada 15 Oktober ada sejumlah nama dari kalangan politik, profesional, atlet, ulama bahkan artis. Diantaranya Bima Arya, Fahri Hamzah, Budiman Sudjatmiko, Taufik Hidayat, Gus Miftah, Raffi Ahmad dan masih banyak lainnya. Kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pemanggilan ini tidak hanya untuk calon menteri. Tapi ada juga juga pemanggilan calon menteri dan calon kepala badan.
Belakangan warga media sosial mengungkap keluhannya soal uang kertas yang kerap ditolak sebagai alat pembayaran. Alih-alih menggunakan tunai, kini sebagian pedagang lebih memilih pembayaran lewat Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Jadi saat ini QRIS bisa digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin BI​. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun bank mana pun. Nominal Transaksi QRIS dibatasi paling banyak sebesar Rp10.0​00.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) per transaksi. Nah per Juli 2024, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, transaksi QRIS tumbuh 226,54 persen secara year on year (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant 32,71 juta. Beberapa keunggulan QRIS ketimbang metode pembayaran lainnya adalah bisa menerima pembayaran dari aplikasi apapun yang menggunakan QR Code. QRIS juga mudah, 1 akun bisa untuk semua pembayaran QR Code, dan langsung diproses. Buat merchant, QRIS mampu meningkatkan branding, kekinian, lebih praktis, menghindari uang palsu, tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat otomatis, dan memudahkan memperoleh kredit.
Mulai dari menyerbu job fair, sampai gencar melamar lewat platform atau aplikasi lowongan kerja barangkali sudah pernah dijajal semua oleh para jobseeker. Tapi belakangan, gen z melakukan terobosan lewat LinkedIn. Bukannya mencantumkan #opentowork, para pencari kerja di platform tersebut malah memasang badge #desperate. Melansir New York Post, penggunaan #desperate memang tengah viral di Amerika Serikat. Tren ini bermula dari kisah seorang pekerja desainer grafis yang diberhentikan dan mencoba melamar sekitar 30 pekerjaan per hari. Pencarian tanpa hasil ini pun membuatnya putus asa dan membuat badge #desperate. Setelahnya, penggunaan #desperate pun ramai dikalangan gen z. Tak terkecuali di Indonesia. Kalau melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024, jumlah pengangguran di Indonesia itu lebih dari 7 juta orang. Sudah enggak punya penghasilan, para pengangguran juga disebut berisiko mengalami gangguan kesehatan mental. Hal ini diungkap Peneliti dari Copenhagen University Hospital, Denmark, Rasmus Roerth. Risiko kesehatan yang mengintai orang tanpa pekerjaan atau penganguran dalam waktu lama adalah depresi hingga keinginan mengakhiri hidup.
advertisement
Podcast Lainnya