Engaging conversation
Disko
Setiap orang perlu mengenal dirinya lebih dalam. Disko atau Diskusi Psikologi mengangkat pengalaman nyata penutur kisah yang didukung dengan analisa berdasar bukti ilmiah. Podcast ini didukung komunitas Into The Light yang mendorong penghapusan stSetiap orang perlu mengenal dirinya lebih dalam. Disko atau Diskusi Psikologi mengangkat pengalam
Nonton Konser Ngaruh ke Kesehatan Jiwa?
25 Sep 2024
Indonesia memang salah satu pasar empuk, musisi dunia hingga grup K-Pop menggelar konser. Selain fans yang berjibun, masyarakat Indonesia juga punya antusiasme yang tinggi buat nonton konser. Konsumen Indonesia bahkan digadang-gadang jadi peringkat tiga di Asia Pasifik soal minatnya menghadiri konser di 2023. Tak jarang buat nonton konser, masyarakat Indonesia mesti war dulu nih.
Sebut aja nih ya, yang kemarin sukses melakukan konser di Indonesia itu ada Bruno Mars, Coldplay, Jonas Brothers, juga Ed Sheeran. Gak ketinggalan ada juga konser dan fan meeting K-Pop. Ada fan meeting member EXO Doh Kyung Soo, dan ada konser Fate+ ENHYPEN.
Nah di bulan November juga rencananya ada diva-diva di Indonesia yang bakal menggelar konser bertajuk Super Diva. Konser ini menyatukan 3 diva (Kris Dayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya) dengan Super Girls LTZ (Tiara Andini, Lyodra, dan Ziva Magnolya). Can't wait!
Nah, ada beragam alasan orang buat nonton konser. Tapi yang pasti, ada perasaaan happy yang tercipta. Untuk lebih jelasnya pengaruh nonton konser ke kesehatan jiwa kita obrolkan dalam Podcast Disko "Diskusi Psikologi" bareng Clinical Psychologist sekaligus Co-founder @wefanpsyou, Afini Wirasenjaya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Tak hanya kemampuan fisik, tapi mental yang kuat adalah modal utama atlet dalam bertanding. Latihan rutin para atlet pun perlu didukung dengan pendampingan psikolog agar persiapan paripurna saat berlaga.
Karenanya peran psikolog pendamping atlet sungguhlah besar. Kita bisa lihat dari keberhasilan tim Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 yang tak lepas dari kinerja tim psikolog sebagai pendamping mental para atlet.
Selain itu atlet yang bertanding dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) saat ini juga tak lepas dari pendampingan psikolog.
Tapi penasaran gak sih, gimana cerita para psikolog saat mendampingi para atlet? Untuk itulah podcast disko kali ini mengundang Arrumbinang Adikismo selaku Praktisi Psikologi Olahraga. Kita dengerin bareng yuk obrolannya!
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Buka-bukaan Mitos Seputar Kesehatan Mental
28 Agu 2024
Beberapa dari kalian mungkin sudah pernah mendengar anggapan bahwa gangguan jiwa terjadi pada seseorang yang lemah iman atau punya tingkat kecerdasan rendah. Nah itu hanyalah mitos belaka! Dan itu hanyalah dua contoh mitos dari sekian banyak yang beredar di masyarakat! Akibat mitos ini, muncul stigma hingga akhirnya jadi penghalang orang untuk mencari pertolongan atau mengakses layanan kesehatan mental saat memerlukannya. Kebayang, kan, bahayanya? Untuk itulah, Podcast Diskusi Psikologi "Disko" kali ini mau buka-bukaan soal mitos terkait kesehatan mental yang ada dan bagaimana upaya menangkalnya.
Host Disko, Mutiara Maharini ngobrolinnya bareng Herni Susanti, S.Kp, M.N., Ph.D (Dosen Keperawatan Jiwa, FIK UI & Co-Principal Investigator STAND-Indonesia), Sayyid M. Jundullah (Advocacy Officer CISDI) dan Lulu Febriawati Task Force Primary Prevention Into The Light Indonesia.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Judi online masih jadi masalah kronis di negeri ini dan pemerintah masih dalam usaha mengatasinya. Betapa tidak, Indonesia menjadi negara dengan pemain judi online terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 3,2 juta orang dan pelakunya sebagian besar berasal dari kalangan menengah bawah. Dampaknya, judi online telah merugikan perekonomian Indonesia mencapai Rp 327 triliun. Namun yang jelas, judi online ini tak hanya merugikan negara tapi juga pelaku dan orang terdekatnya yang turut terimbas dampaknya. Kerugian tersebut tak hanya berupa materi yang bisa dihitung saja. Pasalnya, bagi para pelaku, judi online yang menimbulkan adiksi ini juga berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental seseorang. Lantas bagaimana penanganan yang tepat untuk mereka? Bagaimana dengan orang terdekat di sekitarnya? Bagaimana mesti menyikapinya? Apa yang bisa masyarakat lakukan ketika mengetahui orang di sekitarnya terjerat judi online?
Inilah yang kita obrolin di Podcast Diskusi Psikologi "Disko" bareng Aries Yulianto, S.Psi., M. Si. selaku Kepala Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya.
Tak semua orang bisa mendapatkan segala yang diingini sewaktu kecil. Sebagian, mungkin kenyang mendengar kalimat "nanti kalau kamu udah besar" dari orang tua mereka saat keinginannya mendapat penolakan.
Hingga akhirnya, ketika sudah menginjak usia dewasa dan mandiri secara finansial, mereka memuaskan hasrat diri membeli mainan-mainan yang tak dapat dimiliki ketika masih anak-anak. Atau mungkin mengonsumsi makanan dan minuman yang saat kecil dibatasi oleh orang tua, berbelanja secara tak terkontrol karena kurang tercukupi kebutuhannya di masa lalu.
Lantas, berbelanja kalap untuk balas dendam atau revenge spending ini apakah benar dapat memuaskan inner child? Dan, apakah revenge spending ini bisa dibenarkan dengan dalih menyenangkan inner child?
Inilah yang diobrolin Psikolog Mutiara Maharani dalam Podcast Disko "Diskusi Psikologi" bareng Maria Jane Tienoviani Simanjuntak, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen prodi psikologi Universitas Pembangunan Jaya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id