

Inspiring knowledge
Indonesia Baik
Dalam album ini kamu akan mendengar berbagai inisiatif yang telah dilakukan masyarakat Indonesia untuk menjaga keberagaman tetap hidup demi Indonesia yang lebih baik.
"Indonesia Baik" adalah program khusus KBR Media yang berfokus pada isu Dalam album ini kamu akan mendengar berbagai inisiatif yang telah dilakukan masyarakat Indonesia
Dirilisnya aturan batas usia pengguna media sosial diapresiasi banyak pegiat isu perlindungan anak. Aturan yang populer disebut Peraturan Pemerintah atau PP Tunas ini diharapkan bisa menjadi formula jitu memitigasi dampak negatif paparan internet dan media sosial pada anak. Kecanduan pada gawai memperbesar risiko anak-anak terpapar konten pornografi, mengalami perundungan online, hingga terjerat judi online. Lantas, apakah PP Tunas bakal mampu menjawab kebutuhan proteksi untuk anak di ruang digital? Simak laporan jurnalis KBR Cornelia Wendelina di podcast Indonesia Baik episode "Menanti Formula Jitu PP Tunas Cegah Adiksi Internet pada Anak". Laporannya dibacakan Naomi Lyandra.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sukatani, Seniman, dan Represi Polisi
10 Mar 2025
Kasus represi terhadap grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, terus menyedot perhatian publik. Ini bermula dari unggahan video duo personel Sukatani meminta maaf ke institusi Polri dan mengumumkan penarikan lagu “Bayar Bayar Bayar” dari semua platform.
Muncul kecurigaan mereka direpresi. Sebab, lagu bernada satire tersebut sarat kritik terhadap perilaku polisi yang suka memungut uang rakyat.
Belakangan melalui akun Instagram-nya, Sukatani membenarkan adanya intimidasi yang mereka alami sejak Juli 2024.
Untuk kesekian kalinya Korps Bhayangkara jadi sorotan. Seolah mengamini slogan ‘no viral, no justice’, polisi kemudian bergerak usai kasus Sukatani ramai dibahas. Sejumlah polisi yang diduga mengintimidasi Sukatani lantas diperiksa. Tak lama berselang, Kapolri Listyo Sigit Prabowo merayu Sukatani menjadi Duta Polri. Namun, tawaran itu tegas ditolak.
Kasus Sukatani semestinya tak terjadi, karena konstitusi menjamin hak berpendapat dan berekspresi. Apakah artinya reformasi di kepolisian masih jauh panggang dari api?
Indonesia Baik kali ini akan membahasnya bersama Ketua Umum YLBHI sekaligus pendamping hukum Sukatani, Muhammad Isnur dan Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim.
Program Cek Kesehatan Gratis telah diluncurkan pada 10 Februari 2025. Ini disebut sebagai kado ulang tahun dari pemerintah untuk masyarakat. Ada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia yang menyediakan layanan ini.
Harapannya, kualitas kesehatan masyarakat meningkat, beban penyakit berkurang, sehingga pembiayaan pengobatan bisa ditekan.
Namun, ada beragam tantangan di lapangan. Salah satunya soal tingkat partisipasi masyarakat mengikuti cek kesehatan gratis.
Bagaimana mendorong masyarakat memanfaatkan fasilitas ini? Seperti apa mekanismenya? Akan kita simak di Indonesia Baik episode ini, bersama Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Widyawati dan Wahyu Sulistiadi, Sekretaris Jenderal PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Ikhtiar dari Bawah demi Disabilitas Berdaya
15 Feb 2025
Pemenuhan hak disabilitas masih menjadi isu yang diperjuangkan di Indonesia. Hak untuk hidup layak dan kemudahan akses ke layanan publik masih luput dari perhatian pemerintah.
Situasi yang jauh dari ideal.
Sejumlah individu tergugah berbuat sesuatu untuk mengubahnya.
Indonesia Baik kali ini akan menghadirkan dua komunitas yang gigih berjuang memberdayakan disabilitas.
Mari dengarkan kisah inspiratif dari Khotimah, relawan pendamping di Komunitas Ramah Tuli (Koratul) Jombang, Jawa timur dan Lidwina Wurie, founder Difabel Zone.
“Kalau kita bersungguh-sungguh, selalu ada jalan”Tri Hastuti Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah punya latar belakang Muhammadiyah yang kuat. Ibunya pimpinan ranting di tahun 70-an dan ayahnya aktif di cabang Muhammadiyah. Sejak masih mahasiswa, ia sudah aktif berkecimpung di berbagai kegiatan dan itu sejalan dengan visi dan mimpi yang dibangun Aisyiyah. Bagaimana ia membawa mimpi itu sebagai bentuk kontribusi Aisyiyah untuk mencapai cita-cita Indonesia?Simak cerita Tri Hastuti dalam perbincangan bersama Naomi Lyandra. Perbincangan ini merupakan kerjasama KBR dengan ASHOKA.