Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Sampah (Makanan) Kita Mau Dibawa Ke Mana?

Indonesia adalah penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan, total sampah makanan yang dihasilkan mencapai 20,93 juta ton setiap tahunnya. Kok bisa, ya? Di sisi lain, indeks kelaparan Indonesia juga masih tinggi, yaitu peringkat ketiga di Asia Tenggara.
Kalau ngomongin sampah secara umum, juga nggak kalah mencengangkan. Pada tahun 2023, total timbunan sampah dari 290 kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 31,9 juta ton. Hanya sekitar dua per tiga yang terkelola dengan baik. Salah satunya karena infrastruktur pengelolaan sampah masih kurang. Dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia, cuma sekitar setengahnya yang punya tempat pemrosesan akhir (TPA) yang sesuai standar. Selain itu, warga juga masih banyak yang belum memilah sendiri sampahnya. Duh, meski udah memilah pun, gregetan banget kalau akhirnya tetep diangkut jadi satu.
Padahal, asal mencampur sampah dan dibuang jadi satu di TPA dengan sistem open dumping--alis dibiarkan menggunung begitu saja--bisa menyebabkan kebakaran, terutama di musim kemarau. Selama tahun 2023, setidaknya ada 30 TPA di sejumlah daerah yang terbakar.
Lantas, alih-alih berusaha memperbaiki tata kelola sampah dari sumbernya, pemerintah--Menteri Lingkungan Hidup--malah gencar menutup TPA dan TPS (tempat penampungan sementara) ilegal.
Terus gimana peran warga dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah yang lebih bijak? Bagaimana kita bisa mulai mengelola sampah dari rumah?
Yuk, kita obrolin bareng Wilma Chrisanty, co-founder LabTanya dan inisiator proyek Kota Tanpa Sampah, yang udah ngurusin persampahan sejak tahun 2010 dan berhasil ngajak komunitas bareng-bareng ngurangin sampah.

*POWER (Podcast with Changemaker) adalah seri podcast kolaborasi antara WeSpeakUp.org dengan KBR. Di seri pertama, kita akan membahas topik kedaulatan pangan dalam rangkaian kampanye #AllYouCannotEat. Untuk seri berikutnya, kita ngobrolin apa lagi ya?

Komentar

Loading...

advertisement
Selanjutnya
advertisement