Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Makan bergizi nggak harus beli?

Belakangan lagi ramai dibahas soal pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Ahli gizi menyebut,dari enam jenis sajian menu di beberapa daerah, hanya satu yang sudah memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2019Tapi emang seberapa darurat sih, kondisi makan bergizi di Indonesia saat ini?

MenurutIndeks Kelaparan Global (The Global Hunger Index) 2024, Indonesia ada di peringkat ketiga negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di Asia Tenggara, di bawah Timor Leste dan Laos. Sistem penilaian skor ini mencakup indikatortingkat kekurangan gizi, anak stunting, child wasting (berat badan kurang), dan kematian anak. Secara spesifik,satu dari lima anak di Indonesia mengalami stunting (Survei Kesehatan Indonesia 2023), atau peringkat ke-27 dari 154 negara di dunia. Banyak faktor yang memengaruhi stunting, salah satunya adalah status gizi ibu hamil dan menyusui.

Lantas, bisa nggak ya kalau kita memulai sendiri program makan bergizi kita? Bagaimana kita sebagai warga biasa, dalam konteks ini yang tinggal di kota dengan lahan sempit, bisa wujudkan kedaulatan pangan di rumah? Lalu, bagaimana kaitan antara berkebun dengan membangun kekuatan masyarakat untuk lebih berdaya?

Yuk, kita obrolin bareng Britania Sari, praktisi house farming yang juga telah berdayakan komunitas sekitar rumahnya, terutama para ibu hamil dan anak-anak.

*POWER (Podcast with Changemaker) adalah seri podcast kolaborasi antaraWeSpeakUp.org dengan KBR. Di seri pertama, kita akan membahas topik kedaulatan pangan dalam rangkaian kampanye #AllYouCannotEat. Untuk seri berikutnya, kita ngobrolin apa lagi ya?

Komentar

Loading...

advertisement
Selanjutnya
advertisement