Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Podcast Image
Engaging conversation
Hidup Usai Teror Season 2
Internet jadi salah satu pintu masuk menyebarnya paham radikal. Sejumlah anak muda bahkan bersent
advertisement
Sekembalinya dari Surian, Wildan sempat menghirup udara bebas, dua tahun lamanya. Menikah dan menetap di Indramayu, Jawa Barat. Pada 2016, Wildan ditangkap Tim Densus 88, dan divonis bersalah karena terlibat organisasi teroris ISIS dan dihukum lima tahun penjara. Setelah hampir 4 tahun dipenjara, dia dibebaskan. Konsep jihad Wildan pun berubah, seperti apa konsep jihadnya? Simak cerita Wildan bagian kedua. Episode ini diproduseri oleh Asrul Dwi dibantu Aika Renata. Penyunting Asrul Dwi dan Malika. Penata suara oleh Raga Prabhantara. Musik: CO.AG music - Ethnic, Kevin Macleod - Cambodean Odessy, Turku, Nomads of the silk road - Shab Ayum, Hazy - Dreamer. *Komentarmu bisa disampaikan lewat podcast@kbrprime.id. Tekan tombol 'ikuti 'podcast ini untuk mendapatkan pemberitahuan episode terbaru. Info soal podcast KBRPrime bisa kamu lihat di Instagram @kbr.id dan Twitter @beritakbr Dengarkan juga: Manipulasi Panggilan Jihad Ala ISIS (Wildan Part 1)
Rasa kemanusiaan membikin Wildan, yang waktu itu usianya masih 22 tahun, melangkah dalam pencarian akan jalan menuju Suriah. Pertemuannya dengan salah satu panglima ISIS asal pasuruan, Abu Jandal, membuka jalannya untuk berangkat bumi syam. Niatan membantu tim paramedik, berubah lantaran Wildan diharuskan masuk barak, mengikuti latihan militer dan ikut berperang. Simak cerita Wildan bagian pertama berikut ini. Episode ini diproduseri oleh Asrul Dwi dibantu Aika Renata. Penyunting Asrul Dwi dan Malika. Penata suara oleh Raga Prabhantara. Musik: co.ag music - Ethnic, Kevin Macleod - Cambodean Odessy, Turku, Nomads of the silk road - Shab Ayum, CO.AG Music - we cannot defend you, Argsound - Shadow, CO.AG Music - The Slender Man. *Komentarmu bisa disampaikan lewat podcast@kbrprime.id. Tekan tombol 'ikuti 'podcast ini untuk mendapatkan pemberitahuan episode terbaru. Info soal podcast KBRPrime bisa kamu lihat di Instagram @kbr.id dan Twitter @beritakbr.
Dwi (bukan nama sebenarnya) memang belum sempat menginjakkan kaki di Bumi Syam, ladang jihad yang dia dambakan. Meski demikian, dia terus melangkah lewat dunia maya. Dwi aktif dalam jaringan ISIS lewat sosial media, menyebarkan berita dan propaganda ISIS ke sesama simpatisan di Indonesia. Langkahnya terhenti setelah ditangkap Densus 88 Mabes Polri dan menjalani hukuman tiga tahun penjara di Lapas Nusa Kambangan. Selengkapnya, simak cerita Dwi dalam episode kali ini. Episode ini diproduseri oleh Asrul Dwi dibantu Aika Renata. Penyunting Asrul Dwi dan Malika. Penata suara oleh Raga Prabhantara. Musik: Kevin MacLeod - Cambodean Odessy, Turku, Nomads of the Silk Road - Shab Ayum, Kevin MacLeod - Ambient - The Ambient, CO.AG Music - Do the lies you told seem shameful, Monplaisir - Wind On My Legs *Komentarmu bisa disampaikan lewat podcast@kbrprime.id. Tekan tombol 'ikuti 'podcast ini untuk mendapatkan pemberitahuan episode terbaru. Info soal podcast KBRPrime bisa kamu lihat di Instagram @kbr.id dan Twitter @beritakbr.
Akbar mengurungkan niat hijrah ke Suriah untuk jihad pegang senjata, luntur setelah bertemu Noor Huda Ismail di sebuah warung kebab di perbatasan Turki. Terpantik pertemuan itu dan pola pikirnya yang kritis, Akbar bisa lepas dari ajaran yang didapatnya. Jihad Akbar yang semula ingin pegang senjata seperti teman facebooknya, berubah jadi pegang pena. Simak cerita Akbar bagian kedua Episode ini diproduseri oleh Asrul Dwi dibantu Aika Renata. Penyunting Asrul Dwi dan Malika. Penata suara oleh Raga Prabhantara. Musik: Kevin MacLeod - Cambodian Odessy, Turku, Nomads of the Silk Road - Shab Ayum, Scott Buckley - Hiraeth, Inspirational Flight - Uplifting Acoustic Background Music, Scott Buckley - Freedom. *Komentarmu bisa disampaikan lewat podcast@kbrprime.id. Tekan tombol 'ikuti' podcast ini untuk mendapatkan pemberitahuan episode terbaru. Info soal podcast KBRPrime bisa kamu lihat di Instagram @kbr.id dan Twitter @beritakbr.
"Ini adalah tanah lelaki" sepotong kalimat itu ditulis untuk melengkapi foto seorang lelaki muda dengan menenteng senjata api AK-47 dalam sebuah unggahan sosial media, facebook. Akbar, hafizh penerima beasiswa dari pemerintah Turki yang waktu itu masih belum genap 17 tahun usianya, tergoda untuk menyebrang ke Suriah, masuk ke teritori ISIS dan pegang senjata. Selengkapnya, dengarkan cerita Akbar bagian pertama.Episode ini diproduseri oleh Asrul Dwi dibantu Aika Renata. Penyunting Asrul Dwi dan Malika. Penata suara oleh Raga Prabhantara. Musik: Kevin MacLeod - Cambodian Odessy, Turku, Nomads of the Silk Road - Shab Ayum, Meutuah Music - KOMPOSISI MUSIK TRADISIONAL ACEH, Scott Buckley - Hiraeth.*Komentarmu bisa disampaikan lewat podcast@kbrprime.id. Tekan tombol 'ikuti' podcast ini untuk mendapatkan pemberitahuan episode terbaru. Info soal podcast KBRPrime bisa kamu lihat di Instagram @kbr.id dan Twitter @beritakbr.
advertisement
Podcast Lainnya