Beberapa hari terakhir, kasus penembakan WNI oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) menyita perhatian masyarakat Indonesia. Penembakan terjadi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, pada Jumat, 24 Januari, beberapa hari jelang kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Jiran. Insiden ini menyebabkan seorang WNI tewas dan empat lainnya luka.
Otoritas Malaysia mengeklaim tindakan aparat sudah sesuai prosedur. Penembakan terpaksa dilakukan sebagai upaya pembelaan diri karena para WNI pekerja migran tersebut melakukan perlawanan.
Benarkah demikian? Bagaimana perkembangan pengusutan kasusnya? Apa dampaknya bagi hubungan Indonesia dan Malaysia? Langkah apa yang mesti diambil pemerintah untuk memastikan keadilan bagi korban? Bagaimana arah kebijakan perlindungan pekerja migran ke depan?
Kita bincangkan bersama Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dan Pemerhati Isu Migran dan Perdagangan Orang, Romo Paschal.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...