Beberapa minggu jelang tahun baru ramai banget gerakan no buy challenge di sosial media. Tren ini viral karena mengajak masyarakat hidup lebih hemat di 2025 dengan mengurangi berbelanja barang non-esensial.
No Buy Challenge 2025 ini mendorong individu fokus pada kebutuhan dasar dan yang benar-benar penting. Soalnya, tahun ini meski pemerintah gak memberlakukan PPN 12% ke kebutuhan pokok, masih ada potongan dan iuran yang naik dan kudu dibayar.
Nah, salah tiganya adalah
satu, Opsen Pajak. Opsen ini dihitung sebesar 66 persen dari besaran pajak yang terutang. dua, Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, kenaikan ini akan berlaku mulai 1 Juli 2025, bersama dengan penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menggantikan sistem kelas 1, 2, dan 3. Ketiga, Tarif air PAM. PAM Jaya bakal menaikkan tarif air minum di wilayah Jakarta mulai 1 Januari 2025.
Banyaknya pungutan tahun depan juga berpotensi menurunkan daya beli masyarakat lagi.
Pas tanggal kembar kemarin nih, 1-1. Kalian ngecek gak sih ada promo apa aja? Karena yang Lea liat nih harga-harga dan promo kok sama aja dengan hari biasa. Gak ada promo yang lumayan besar ketimbang tanggal kembar 12-12 2024.
Kalau gitu, apakah kita perlu ikut tren No Buy Challenge yang digadang-gadang warga +62 sebagai protes kenaikan PPN 12 persen? Atau minimal efisiensi pengeluaran?
Komentar
Loading...