Sudah hampir 2,5 bulan, negara ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Duetnya bareng Gibran Rakabuming Raka nggak pernah sepi kontroversi, pas bertarung di pilpres maupun ketika udah menang dan menjabat.
Sejak 20 Oktober dilantik, berbagai kebijakan, sikap, dan pernyataan Prabowo-Gibran maupun para pembantunya kerap dapat kritik publik.
Yang Lea anggap lumayan stabil protesnya tuh soal PPN 12 persen. Jelang pemberlakuan per 1 Januari 2025, gelombang protesnya tetap masif. Ada yang turun ke jalan, bikin petisi penolakan, maupun yang sekedar ngomel-ngomel di medsos.
Banyak yang keberatan karena itu kayak kado pahit tahun baru. Kenaikan PPN, diyakini bakal mengerek harga-harga lain, nggak cuma barang mewah. Artinya, masyarakat menengah ke bawah pasti ikut kena imbas. Padahal, ekonomi lagi lesu, ancaman PHK juga masih membayangi.
Di sisi lain, pemerintahan Prabowo justru terkesan memberi karpet merah pada pengemplang pajak dan koruptor. Misalnya, muncul wacana tax amnesty atau pengampunan pajak. Ada juga gagasan, koruptor bisa diampuni, asal mengembalikan duit yang dicuri atau bayar denda damai.
Nah, di tengah suasana resah ini, kemarin sempat viral pernyataan Prabowo di perayaan Natal Nasional. Ngomongnya gini nih.
Prabowo bilang, nggak punya niat bikin sulit hidup rakyat. Cocok nggak sih omongan itu sama kenyataan? Yuk kita bahas lebih dalam.
Komentar
Loading...