
Pada masa penjajahan tidak mudah bagi perempuan mengakses pendidikan. Ruang geraknya pun banyak dibatasi dalam kehidupan sosial di masyarakat. Namun kondisi itu tak menyurutkan langkah Rahmah El Yunusiah, perempuan berusia 23 tahun, untuk membangun sekolah perempuan di kawasan kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Ini adalah sekolah khusus perempuan pertama yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Pada saat Diniyah Putri didirikan 1 November 1923, muridnya baru 71 orang. Sebagian besar adalah ibu usia muda. Banyak tantangan yang mesti dilalui Rahmah untuk mempertahankan keberlangsungan diniyah. Bukan saja karena pembatasan hak-hak perempuan oleh pemerintah kolonial, tapi juga masih kuatnya anggapan bahwa perempuan tidak perlu bersekolah.
Simak kisah Rahmah El Yunusiah yang dibawakan Siti Nurkholilah, Alumni Pengkaderan Ulama Perempuan Muda Jawa Barat, Simpul Ulama Perempuan Muda Jawa Barat Kabupaten Bekasi, Alumni Program Pendidikan Kader MUI Kabupaten Bekasi, dan anggota Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia, KUPI.
Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI. Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.
Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube.
Komentar
Loading...



