
Ratusan siswa dan orang tua murid di beberapa daerah menggelar aksi demonstrasi. Bahkan guru di Mempawah, Kalimantan Barat didemo ratusan siswa berprestasi karena telat daftar program Eligible Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Tahun Ajaran 2024/2025.
Belakangan kabar kelalaian sekolah yang membuat ratusan murid gak bisa daftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) memenuhi timeline media sosial.
Kegagalan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) membuat siswa-siswa gagal melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi menggunakan jalur prestasi.
Jadi, pendaftaran SNBP memiliki sejumlah tahapan dan persyaratan. Salah satunya, sekolah harus men-submit data-data siswa. Mulai dari prestasi akademis, nilai ujian nasional, serta informasi yang relevan.
Kalau sekolah gagal memasukkan data dan memverifikasi, alhasil siswa-siswa yang seharusnya berhak bisa kehilangan kesempatan diterima di perguruan tinggi yang diinginkannya.
Sayangnya ini tidak terjadi di satu sekolahan saja. Lantas, gimana nasib siswa-siswa tersebut? Dan bagaimana solusi yang mungkin bisa ditempuh? Inilah yang jadi pertanyaan sebagian netizen tanah air.
Komentar
Loading...



