
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut anak muda usia 15-24 tahun paling banyak mengalami depresi. Lebih lanjut, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan dari Kemenkes Syarifah Liza Munira mengungkap, dari kelompok muda yang mengalami depresi tadi, hanya 10,4 persen yang mencari pengobatan.
Syarifah mengatakan, depresi justru banyak dialami anak muda dengan status ekonomi tinggi. Kata dia, anak muda di pedesaan lebih bahagia daripada yang tinggal di perkotaan.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, anak muda berjenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami depresi. Proporsinya 2,8 persen untuk perempuan dan 1,1 persen untuk laki-laki.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, anak muda tamatan SMP sederajat paling banyak mengalami depresi.
Depresi merupakan penyebab ke-4 kematian pada remaja di dunia. Kebanyakan dari gangguan psikologis itu tidak disadari dan tidak mendapat penanganan yang tepat.
Komentar
Loading...



