Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengungkap rencana pemerintah memperluas program dana pensiun. Program ini kini tengah dibahas pemerintah.

Menurut Ogi, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan replacement ratio atau rasio pendapatan pekerja saat pensiun dibanding gaji yang diterima saat bekerja. Saat ini replacement ratio di Indonesia masih di bawah standar Organisasi Perburuhan Indonesia (ILO).

Jadi nantinya, pekerja yang memiliki penghasilan melebihi nilai tertentu, diminta tambahan iuran pensiun. Namun kata Ogi, penentuan batas gaji bagi mereka yang wajib ikut program ini belum ditentukan. Alasannya, Peraturan Pemerintah (PP) belum terbit.