
Mendung gelap tampaknya masih menggelayuti perusahaan rintisan (startup) khususnya yang berbasis teknologi. Padahal, kalau dipikir-pikir, mestinya startup justru melejit mengikuti pesatnya teknologi. Namun, realitanya, di 2024, kita menyaksikan deretan startup kelas kakap, seperti Zenius, eFishery, Investree, dan Bukalapak, rontok. Beberapa di antaranya bahkan berstatus unicorn dan sudah melantai di bursa. Ingat kan, beberapa tahun lalu saat startup masih hype, stempel unicorn tuh mentereng banget. Sekarang, makin jarang kita dengar atau temui istilah itu lagi, seiring meredupnya pesona startup. Kucuran investasi pun anjlok. Data Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menunjukkan pada 2023 investasi ke startup Indonesia sebesar Rp25,31 triliun atau terpangkas 50 persen lebih dibanding 2022. Kondisi ini disebut fenomena tech winter. Nah, di 2025, gimana ya proyeksinya? Yuk cari tahu jawabannya di Uang Bicara episode Teknologi dan Startup Berselisih Jalan? Puri Anindita ngobrol langsung bareng Wartawan Senior sekaligus Direktur Kompas Institute Andreas Maryoto. Simak podcastnya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...



