Kelas menengah Indonesia lagi gelisah. Banyak yang terpental dari zona nyaman ke zona makan tabungan. Pendapatan tergerus inflasi, biaya hidup tinggi, pajak dan iuran, hingga urusan cicilan. Cita-cita pengin kaya makin gak terkejar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah pada 2024 mencapai 47,85 juta atau turun hampir 10 juta orang dalam kurun 5 tahun terakhir. Ke depan, struktur ekonomi Indonesia berpotensi bolong di tengah kalau jumlah kelas menengah yang "turun kasta" terus bertambah. Kenapa sih kondisinya bisa serunyam ini? Strategi apa yang mesti dilakukan agar kelas menengah mampu bertahan dan syukur-syukur naik kelas? Kita bahas yuk di Uang Bicara episode "Ratapan Anak Kelas Menengah, Indonesia Menuju Cemas?" bareng Puri Anindita dan Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) UI Jahen Fachrul Rezki. Dengerin podcastnya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...