Rasio elektrifikasi Indonesia diklaim mencapai 99 persen. Namun, jika ditelisik, masih banyak wilayah sulit mengakses setrum yang berkualitas. Kondisi geografis selalu dijadikan dalih lambannya pemerataan infrastruktur pembangkit listrik. Dari pelosok Kampar, Riau, masyarakat adat Batu Sanggan menolak pasrah. Mereka berjuang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sejak tahun 2000-an. Namun, sumber energi bersih berbasis komunitas ini mendapat tantangan berat soal pendanaan dan juga kehadiran PLN. Jurnalis KBR Ninik Yuniati berbincang dengan tokoh masyarakat adat Batu Sanggan tentang perjuangan mereka mendapatkan kemandirian energi. Laporannya dibacakan Astri Yuana Sari.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...