Kota Solo menargetkan menjadi Kota Layak Anak (KLA) kategori Paripurna pada 2025. Selama enam tahun berturut-turut Solo stagnan di kategori Utama. Angka perokok usia anak menjadi salah satu ganjalannya. Hasil survei Yayasan Kepedulian untuk Anak pada 2020, menunjukkan sebanyak 59 persen anak berusia kurang dari 12 tahun di Solo sudah mulai merokok. Maraknya iklan rokok di sekitar sekolah dinilai ikut andil meningkatkan jumlah perokok anak. Persoalan ini dijawab dengan terbitnya peraturan daerah tentang penyelenggaraan reklame. Seberapa efektif aturan ini? Simak SAGA yang disusun jurnalis Yudha Satriawan. Laporannya dibacakan Astri Yuana Sari.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...