Pohon sialang yang menjulang tinggi di Taman Nasional Tesso Nilo amat mengenal Rahman, begitu pun seluruh penghuni hutan lainnya. Setiap hari ia melihat Rahman bersama mahoutnya berpatroli, mengamankan kawasan dari ancaman konflik. Sayangnya, pohon sialang yang bijaksana itu terlelap di saat yang genting. Entah apa yang terjadi pada malam hari, Rahman ditemukan tak berdaya di pagi hari. Pohon sialang lalu melihat tim medis datang berduyun-duyun berupaya menyelamatkan Rahman. Namun, sayang, kehidupannya memang tak lagi bertahan lama. Penghuni hutan bersedih dan geram saat mendengar ada racun di tubuh Rahman. Mereka berjanji akan terus menuntut keadilan, entah sampai kapan.
***
Kematian Kapten Rahman, gajah jinak asuhan Taman Nasional Tesso Nilo menohok banyak pihak. Bagaimana tidak, gajah yang berjasa itu malah mati di kawasan yang ia jaga selama puluhan tahun. Kejadian nahas ini menggerakkan Chicco Jerikho, seorang aktor sekaligus aktivis lingkungan dan satwa liar. Bersama banyak pihak, termasuk gerakan #ForGajahRahman, ia tak lelah mengingatkan pengusutan kasus gajah Rahman. Jika kematian Rahman saja tak mampu diusut, bagaimana nasib gajah-gajah lain yang bahkan tak punya nama? Simak dialog selengkapnya dalam Jubir Satwa bersama Chicco Jerikho!
*Kami juga ingin mendengar saran dan komentarmu tentang podcast ini, jangan lupa mention instagram @kbrprime.id dan @pembelasatwaliar ya!
Komentar
Loading...