
Upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut perlu merangkul berbagai pihak masyarakat, termasuk perempuan yang memiliki peran penting di dalam restorasi gambut. Agar program restorasi gambut berjalan mulus tentu saja perlu memperhatikan kaum perempuan, tidak hanya laki-laki. Keterlibatan perempuan dalam restorasi lahan gambut akan membantu mempercepat pemulihan ekosistem. Selain itu perempuan memiliki kemampuan yang unik untuk merawat sesuatu dengan baik dan peduli terhadap lingkungan. Tapi sayangnya posisi perempuan dalam pelestarian dan restorasi gambut sering kali tertantang hambatan kultural. Kaum perempuan pada umumnya mempunyai posisi dan peran kurang signifikan dalam pengambilan keputusan kolektif. Oleh sebab itu, memasukkan suara perempuan dalam pengambilan keputusan terkait dengan restorasi gambut adalah hal yang harus dilakukan. Bagaimana kehidupan para ibu yang hidup di kawasan ekosistem gambut? Dan seperti apa peran kaum perempuan dalam restorasi gambut? Kita berkenalan dan ngobrol dengan narsum kita di episode kali ini: Theti N.A, kader SLPG (Sekolah Lapang Petani Gambut) Kalteng dan Rini Endang Pratiwi, Tenaga Teknis D2 - BRG.
Komentar
Loading...



