Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Lindungi Pohon dan Satwa di Lahan Gambut
Gambut Bakisah / 19 Jan 2022

Hari Pohon Sedunia diperingati setiap tanggal 21 November setiap tahunnya. Tujuan dari diadakannya Hari Pohon Sedunia adalah untuk mengingat dan menghormati jasa dari J. Sterling Morton, seorang pecinta alam dari Amerika Serikat yang begitu gigih dalam melakukan kampanye menanam pohon. Studi mengenai keanekaragaman vegetasi di lahan gambut di Indonesia sebenarnya telah dilakukan sejak dulu, yakni sejak zaman kolonialisme Belanda pada tahun 1895. Lahan gambut memiliki keanekaragaman vegetasi yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan hutan hujan tropis pada umumnya. Namun, karakteristik spesiesnya lebih tinggi dibandingkan ekosistem lahan kering pada zona biogeografi yang sama. Keanekaragaman vegetasi pada lahan gambut berkaitan erat dengan formasi lahan gambut. Semakin tebal gambut, semakin sedikit jenis vegetasi yang tumbuh di atasnya. Hal ini disebabkan oleh pasokan hara yang hanya diperoleh dari air hujan. Keanekaragaman vegetasi paling beragam terletak pada lahan gambut yang dangkal, yang sering disebut mixed forest. Habitat ini terdiri atas pohon-pohon kayu besar dan tumbuhan bawah yang lebat. Namun, dari waktu ke waktu, ekosistem gambut di Indonesia terdegradasi. Sebagian besar terjadi akibat pengeringan gambut dan kebakaran. Seperti apa kondisi vegetasi dan satwa di lahan gambut Indonesia? Dan apa saja tindakan yang dilakukan untuk menjaga kelestariannya? Kita berkenalan dan ngobrol dengan narsum kita di episode kali ini: Nugroho Sulistyo Priyono - Kapokja Litbang BRG dan Julita Pitria - Penyuluh Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan.

Komentar

Loading...

advertisement
Selanjutnya
advertisement