Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) dilaksanakan setiap 5 tahun sekali di Indonesia. Pilkada yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda ini bertujuan memilih kepala daerah, yang mencakup gubernur, bupati, dan wali kota. Jika di masa kolonial dulu, kepala daerah ditunjuk langsung, namun terjadi perubahan setelah reformasi yaitu pemilihan kepala daerah dibuka lewat Pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat.
Mengutip buku Pedoman Pendidikan Pemilih milik KPU, pemilih pemula merupakan masyarakat yang memasuki usia memilih dan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali. Kelompok ini terdiri dari masyarakat yang memenuhi syarat dalam memilih.
Menurut laporan KPU, jumlah Pemilih 2024 diperkirakan lebih dari 200 juta pemilih dengan 55% adalah pemilih muda milenial dan gen Z, termasuk juga pemilih pemula. Sebagai mayoritas pemilih, pemilih muda memiliki andil besar untuk menentukan masa depan bangsa.
Sebagai pemilih pemula, Pilkada pasti merupakan hal baru namun penting untuk masa depan demokrasi Indonesia. Pemilih muda, yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z, merupakan bagian signifikan dari populasi pemilih. Lalu, bagaimana partisipasi yang bisa dilakukan oleh orang muda khususnya pemulih pemula, serta apa harapan mereka untuk Pilkada mendatang? Kita akan ngobrol bareng Try Luthfi Nugroho - Public Affairs Lead Think Policy/Bijak Demokrasi dan Eka Salsabila Sangadji - Pengurus Forum Anak Nasional 2023-2025.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...