Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman kuno masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terlebih bagi wanita. Penyakit kusta bagi wanita dianggap sebagai monster yang menakutkan, selain berpengaruh terhadap kondisi fisik, penyakit kusta juga dapat merusak mahkota kecantikannya, karena karakteristik penyakit tersebut sangat merusak tubuh dan bersifat opurtunistik.
Penelitian WHO yang menyelidiki dampak kusta pada pria dan wanita pada sampel 202 pasien kusta di Ribeirão Preto, Brazil menemukan bahwa kusta memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada. Diagnosis kusta menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar di kalangan wanita, sehingga berdampak besar terhadap kegiatan mereka. Di samping itu, wanita juga lebih sering menyembunyikan penyakit ini dari keluarga mereka. Berbagai problem tersebut menjadikan semua orang dengan kusta sulit keluar dari masalah yang dihadapi dan ada tuntutan kemampuan untuk mandiri dalam mengatasi penyakit mereka. Bagaimana wanita dengan kusta dapat tetap berkarya? Seperti apa strategi adaptif wanita dengan kusta dalam menjalani hidup bermasyarakat? Kita akan perbincangkan bersama narasumber: Yuliati - Ketua PerMaTa SulSel & OYPMK Perempuan.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Komentar
Loading...