Awards
BEST INNOVATIVE DIGITAL PRODUCT
WAN-IFRA DIGITAL MEDIA AWARDS ASIA 2024
Podcast Image
Mau Healing Kudu Bermacetan Dulu?
Kabar Baru / 18 Sep 2024

Bagaimana anda biasanya menghabiskan long weekend? Di rumah aja, jalan-jalan di dalam kota atau healing agak jauh ke tempat wisata kayak Puncak Bogor, Dieng, Lembang atau lokasi adem lainnya?

Sayangnya, kalau mau melipir dikit ke pinggir kota, para wisatawan kudu bersiap menghadapi kemacetan dulu nih sebelum akhirnya bisa mendapatkan tujuannya yaitu sejenak melepas penat.

Setidaknya itulah yang dialami wisatawan yang pas long weekend kemarin memutuskan buat piknik ke Puncak Bogor. Mereka kudu ngerasain kemacetan parah hingga ramai-ramai mengeluhkan situasinya di media sosial. Postingan soal kemacetan di jalur Puncak kemarin menjadi viral hingga membuat Puncak Bogor menjadi trending topic.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian mengungkap selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, rata-rata kendaraan yang melintas di Jalur Puncak mencapai 2.800 unit. Angka ini jauh melebihi ambang batasnya yang cuma 1.500 sampai 2.000 kendaraan.

Imbas kemacetan ini, warga +62 tuh ada yang terjebak macet dan enggak bisa kemana-mana, kelaparan, sampai gagal liburan nih.

Tapi, kemacetan itu gak cuma jadi tradisi liburan di Puncak Bogor. Karena di beberapa daerah, khususnya di kawasan wisata juga alami kondisi serupa.

Sebut aja kemacetan di jalur menuju Daratan Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Kemacetan di pusat wisata negeri atas awan ini juga viral loh di media sosial. Kemacetan terjadi, karena ada banyak pengunjung yang ingin melihat sunrise. Kemacetan bertambah parah, karena hanya ada satu jalur menuju ke sana.

Sementara itu, di Daerah Istimewa Yogyakarta juga tercatat macet. Menurut kepolisian, ada ribuan kendaraan melintas saat long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW.

Di Malang, Jawa Timur juga tak lepas dari peningkatan mobilitas. Waka Satlantas Polresta Malang Kota AKP Luhur Santoso sampai menyiagakan 60 personel di berbagai titik rawan kemacetan di Kota Malang.

Komentar

Loading...

advertisement
Selanjutnya
advertisement