.png&w=3840&q=75)
.png&w=3840&q=75)
COIN Masuk Bursa, Minat Beli?
Uang BicaraPT Indokripto Koin Semesta (COIN) sudah masuk bursa nih. Minat beli gak? Ini emiten aset kripto pertama yang listing di BEI lho. Tapi, apa iya itu jaminan sahamnya bakal terbang? Sebelum mencet "buy", yuk ceki dulu apa yang perlu diperhatikan.PT Indokripto Koin Semesta (COIN) sudah masuk bursa nih. Minat beli gak? Ini emiten aset kripto p


Tren Curhat ke AI: Nyaman, Tapi Amankah buat Mental?
DiskoDi episode kali ini, kita bakal ngobrolin soal tren curhat ke Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang lagi hits banget nih. Sekarang ini, AI bahkan jadi pendengar virtual yang siap dengerin cerita kamu kapan aja, tanpa takut dihakiDi episode kali ini, kita bakal ngobrolin soal tren curhat ke Artificial Intelligent (AI) atau ke


Mayday! 79 Tahun, Polri Masih jadi Aktor Utama Kekerasan
SagaWajah 79 tahun Polri masih dilekati dengan kekerasan, kesewenangan, dan impunitas. Berbagai kasus pelanggaran yang melibatkan polisi terus bermunculan, banyak pula yang berulang, misalnya tindakan represif ketika menangani unjuk rasa. Tak sedikit Wajah 79 tahun Polri masih dilekati dengan kekerasan, kesewenangan, dan impunitas. Berbagai kasus


Menanti Formula Jitu PP Tunas Cegah Adiksi Internet pada Anak
Indonesia BaikDirilisnya aturan batas usia pengguna media sosial diapresiasi banyak pegiat isu perlindungan anak. Aturan yang populer disebut Peraturan Pemerintah atau PP Tunas ini diharapkan bisa menjadi formula jitu memitigasi dampak negatif paparan internet Dirilisnya aturan batas usia pengguna media sosial diapresiasi banyak pegiat isu perlindungan ana


16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Recap FOMO
FOMO SapiensLebih dari 3 tahun FOMO Sapiens nge-spill topik terkini setiap pekan. Mulai dari isu politik, pendidikan, humaniora, dan budaya di Indonesia. Kali ini FOMO Sapiens akan merekap isu-isu penting yang pernah dibahas sekaligus menjadi episodeLebih dari 3 tahun FOMO Sapiens nge-spill topik terkini setiap pekan. Mulai dari isu pol


Dari Nol Susah Naiknya
THE HAPPY REBELSEpisode ini akan membahas soal kelas sosial dan privilege. Sebagai individu yang berpegang pada nilai, sejak kecil kita dididik untuk kerja keras agar sukses. Kita sering melihat orang tua kita juga kerja keras, tadinya pas-pasan sampai bisa sekolEpisode ini akan membahas soal kelas sosial dan privilege. Sebagai individu yang berpegang pada n


Intermittent Fasting. Metode Diet Terbaik?
PODCAST BERGIZIMetode intermittent fasting akhir-akhir ini lagi populer. Kabarnya, intermittent fasting ini salah satu metode diet yang paling bagus? Sekilas kalo lihat temen-temen yang dietnya sukses pake metode ini kayanya bener sih. Tapi, apa iya? Simak podcaMetode intermittent fasting akhir-akhir ini lagi populer. Kabarnya, intermittent fasting ini sala
Kolaborator KBR Prime

Indorelawan
Bicara Berarti
Indorelawan x Global Peace Foundation x KBR Media menghadirkan sebuah podcast dialog yang mengangkat cerita dan mengajak para tokoh atau pegiat isu sosial untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan rekomendasi dalam memperingati hari besar untuk menyuarakan kerja kolektif kerelawanan dan mendorong perdamaian.

SAKDIYAH MA'RUF
THE HAPPY REBELS
Komika Sakdiyah Ma’ruf bersama dengan co-host kawan-kawan komika muda Our Voice Comedy for Change; Efi Sri Handayani dan Nadia Sarasati, berkomedi dan berbincang tentang berbagai isu dan topik yang relevan bagi kehidupan perempuan untuk merayakan pengalaman dan pengetahuan perempuan dalam The Happy Rebels. Podcast akan berbincang mengenai berbagai topik mulai berbagai stereotype dan stigma terhadap perempuan, standar ketubuhan arus utama yang mengabaikan keberagaman, kesehatan, pendidikan, politik, teknologi, dan berbagai topik lainnya. mulai karier, kesehatan, perlawanan terhadap stigma dan stereotype terhadap perempuan, solidaritas, pendidikan, politik, teknologi hingga isu terkini, tentunya menyertakan referensi terkait topik.

patjarmerah
WAKUNTJAR (Waktuku dengan patjar)
Mulanya adalah festival kecil literasi dan pasar buku keliling nusantara yang diupayakan secara gotong royong dan memanfaatkan ruang-ruang publik tak terduga ataupun terbengkalai, sebagai arena literasi. Sejak Februari 2019, patjarmerah berkeliling demi mendekatkan dan menciptakan akses literasi yang merata dan setara--bukan saja terhadap bacaan melainkan juga ruang dan kesempatan belajar.
Media dan para pecinta buku menjuluki patjarmerah sebagai Sirkus Literasi Keliling lantaran mampu mempertemukan pelbagai bidang literasi dan merayakan ragam bacaan dengan riang gembira. Kini patjarmerah mengembangkan "Kedai patjarmerah", sebuah ruang interaksi antara buku-buku dan para pencintanya.

GOOD ENOUGH PARENTS
CERPEN (CERITA PARENTS)
Good Enough Parents (GEP) adalah ruang belajar bagi orangtua untuk mendampingi tumbuh kembang anak sesuai Natural Laws of Development. Dengan begitu, anak diharapkan mampu tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka. Kelas-kelas GEP yang disusun dengan melibatkan disiplin ilmu Montessori, Psikologi, Conscious Parenting dan, Positive Dicipline dapat diakses kapanpun dan dari manapun.

YACKO
CAN'T STOP WON'T STOP DON'T STOP WITH YACKO
Yacko adalah rapper terkemuka di Indonesia. Dia telah terlibat dalam skena Hip Hop Indonesia selama lebih dari dua dekade dan secara konsisten merilis album, single, dan banyak proyek. Lewat lirik dan eksplorasi batas-batas rap dengan irama yang berbeda, Yacko menciptakan kesadaran akan isu-isu sosial yang terjadi di Indonesia. Semisal menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia, menentang budaya patriarki masyarakat Indonesia.
Selain sebagai rapper, ia juga bekerja sebagai dosen di SAE Jakarta dan juga sebagai direktur program untuk festival FLAVS.
Podcast-nya, Can't Stop, Won't Stop, Don't Stop akan membahas tentang Hip Hop dan elemen-elemennya di Indonesia. Dengarkan podcastnya dan cari tahu lebih banyak tentang Hip Hop di Indonesia - isu, tantangan, perkembangan, dan bagaimana Hip Hop dapat memberdayakan para pendengar dan talenta.
.jpg&w=3840&q=75)
USMAN HAMID
HAM_id PODCAST
Usman Hamid adalah Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia dan Dewan Eksekutif Transparansi Internasional Indonesia. Ia memiliki rekam jejak panjang dalam dunia hak asasi manusia. Aktivis 1998 ini pernah menjabat sebagai koordinator KontraS, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan dan perwakilan dewannya di Federasi Asia Melawan Penghilangan (Manila). Pada tahun 2012 Dosen Fakultas Hukum Indonesia Jentera ini mendirikan Institute for Digital Democracy, Public Virtue dan platform petisi online terbesar di dunia Change.org Indonesia. Selain dunia akademis dan aktivisme, Usman kini juga fokus dengan hobinya sebagai penyanyi. Ia memiliki band bernama Usman Hamid & The Blackstones. Kini ia telah mengeluarkan sejumlah lagu, Sa Kong Sa, Terlepas, Kanjuruhan. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Once Mekel untuk lagu Munir.

OKKE MAMAMOLILO
MAMAMOLILO PODCAST
Oktarina Prasetyowati, dosen DKV di salah satu PTS di Bandung. Lewat hobi menggambar dan menulisnya kini ia rutin memberi edukasi kepada publik terkait motherhood.
Ragam emosi ia ekspresikan lewat postingan media sosialnya @Mamamolilo. Lewat kontennya ia merasa memiliki anak perlu penanganan khusus dan tak selalu indah seperti iklan produk bayi.
Ia menceritakan pengalamannya secara jujur. Atas edukasi melalui kontennya ini, Ibu Okke sering berinteraksi dengan netizen dan berbagi kejujuran sebagai seorang ibu.

FREAK GIG
FREAK GIG
Freak Gig adalah agensi independen untuk musik - dari pertunjukan live, tour sampai manajemen. Komunitas ini rajin mengadakan acara-acara musik yang digandrungi anak muda, khususnya di Jakarta. Freak Gig ingin selalu menjadi wadah bagi musisi untuk manggung dan berkarya.

YAYASAN ANYO INDONESIA
ANYO PODCAST
Yayasan ANYO Indonesia (YAI) merupakan yayasan sosial nirlaba yang fokus menggandeng pelbagai pihak untuk menolong anak-anak dengan kanker. Visi ini berangkat dari fakta bahwa betapa kompleks penanggulangan kanker pada anak. Selain itu, YAI turut membawa misi meringankan beban keluarga dari anak pengidap kanker.\n\nDidirikan 27 Juni 2012 silam, ANYO diambil dari nama kecil almarhum Andrew Maruli David Manullang yang telah berpulang pada 2008 lalu karena kanker darah. Pendiri bertekad meneruskan semangat Anyo untuk merangkul Anyo-Anyo lain yang masih berjuang melawan kanker.

RIZAL NUTRITIONIST
PODCAST BERGIZI
Mochammad Rizal adalah seorang ahli gizi yang sedang menempuh pendidikan Master di Nutritional Science di Cornell University, Amerika Serikat. Rizal memiliki minat dalam bidang gizi olahraga, kebugaran, serta pencegahan dan penanganan obesitas. Ia juga aktif mengedukasi masyarakat terkait diet, gizi, dan kesehatan melalui media sosial, seminar, buku, dan berbagai media lainnya. Dalam hal keorganisasian, Rizal merupakan Ketua Divisi Gizi Kebugaran di Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA). Organisasi profesi gizi ini bergerak di bidang olahraga dan kebugaran.

POPPY R DIHARDJO
CANDA (CERITA JANDA)
Poppy Dihardjo atau biasa dipanggil Kapop adalah seorang Ibu tunggal, pegiat isu perempuan, mahasiswa jurusan Hukum, praktisi marketing dan komunikasi, penulis dan pendongeng. Kapop menggagas support group berbasis komunitas Perempuan Tanpa Stigma (PenTaS Indonesia) dan gerakan #NoRecruit List sejak tahun 2020 dan aktif menjadi pendamping psikososial bagi korban kekerasan berbasis gender yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual.

PINTER POLITIK
SI PALING PINTERPOLITIK PODCAST
Didirikan pada tahun 2016 oleh Wim Tangkilisan, PinterPolitik adalah sebuah portal berita yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari portal berita lain. Penulisan, infografis, serta video yang dihadirkan tidak semata memaparkan peristiwa tetapi juga dikemas lebih mendalam dengan berbagai sudut pandang. Sesuai dengan mottonya, PinterPolitik hadir untuk memperjelas berita politik yang terjadi di negara ini. Konten-kontennya bertujuan untuk menggebrak berita di balik berita, membongkar politik di balik politik dengan ulasan yang tajam, berani memihak atau beroposisi, dengan penyuguhan yang lengkap dan terpercaya.

PEMIMPIN.ID
NAMANYA JUGA PEMIMPIN
Komunitas kepemimpinan yang menciptakan ekosistem kepemimpinan Indonesia yang menumbuhkan, mendidik, dan bersinergi. Pemimpin.id memiliki tujuan membangun 1 juta pemimpin yang siap untuk memimpin perubahan. Kami percaya seorang pemimpin tidak dilahirkan, tapi dibangun oleh beragam cerita, nilai-nilai dan kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten. Pada podcast ini, bersama Zensa Rahman akan ngobrol bareng para pemimpin dan belajar dari cerita di balik setiap kepemimpinan mereka. Setiap pemimpin punya cerita dan caranya masing-masing dalam belajar karena Namanya Juga Pemimpin.

NEVER OKAY PROJECT
NOT A FICTION
Never Okay Project adalah inisiatif berbasis misi pertama di Indonesia yang fokus pada isu kekerasan berbasis gender di dunia kerja. Never Okay Project berupaya hadir mendukung individual, komunitas, dan institusi dalam menciptakan dunia kerja yang bebas dari kekerasan seksual.

KLUB LITERASI ANAK
BIANGLALA PODCAST
Klub Literasi Anak merupakan ruang belajar untuk mengenalkan dunia literasi kepada anak-anak dengan cara menyenangkan, kreatif, dan interaktif. Kegiatan yang dilakukan bertujuan menumbuhkan minat membaca anak, menstimulasi kemampuan menulis, mengasah kemampuan berpikir, dan meningkatkan kepercayaan diri anak.

HEART OF PEOPLE
SWARABERIMAKNA
Heart of People adalah sebuah yayasan non profit yang berdiri sejak 2018. Menyediakan pelayanan untuk memperbaiki kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Dengan visi “Menyentuh hati untuk pikiran yang lebih sehat”, HOP menjadi tempat yang aman untuk pikiran dan perasaan yang sehat.

GREGET KALLA BUANA
APA KATA GREGET?
Greget Kalla Buana – Tokoh muda keuangan syariah yang aktif menyuarakan gagasan seputar gaya hidup dan isu-isu keberlanjutan. Karyanya banyak dimuat di media-media nasional dan internasional. Ia menyelesaikan pendidikan Islamic Finance dari Inggris dan Malaysia dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di berbagai institusi, diantaranya Dompet Dhuafa, OJK, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain sebagai penulis, pengajar, dan pembicara publik, ia juga menggeluti bidang-bidang lain yang tak kalah menarik, seperti olahraga, melukis, dan aktivitas sosial.

GARDA ANIMALIA
JUBIR SATWA
Garda Animalia adalah organisasi perkumpulan Pembela Satwa Liar berbasis gerakan sosial yang berprinsip dan independen. Perkumpulan yang dibentuk pada 2017 ini dikelola oleh sukarelawan dan profesional. Aktivitas organisasi fokus pada bidang jurnalistik, investigasi, dukungan penegakan hukum, advokasi, dan kampanye seputar konservasi satwa liar di Indonesia.

DHYTA CATURANI
CELETUK CELOTECH
Dhyta Caturani adalah aktivis feminis yang terlibat dalam gerakan sosial dan demokrasi sejak tahun 90'an. Lebih dari 10 tahun terakhir ia mengintegrasikan teknologi dalam aktivismenya dengan keyakinan bahwa teknologi bisa menjadi medium untuk menentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Tahun 2015 ia mendirikan PurpleCode Collective, sebuah organisasi feminis yang berfokus pada isu HAM, gender dan teknologi, serta menjadi pioneer gerakan feminis dalam mengangkat isu-isu teknologi feminis dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
.jpg&w=3840&q=75)
BICARA UDARA
BICARA UDARA
Komunitas di bawah naungan Yayasan Udara Anak Bangsa, yang berfokus pada kampanye publik dan advokasi kebijakan perihal peningkatan kualitas udara di Jabodetabek. Bicara Udara percaya udara bersih merupakan hak dasar setiap warga negara, dan kita perlu bersama-sama memperjuangkannya.
Rekomendasi untuk kamu
.png&w=3840&q=75)
Mansplaining : Saat Perempuan Dianggap Tak Tahu
Speak The Unspoken
Dalam banyak konteks sosial, perempuan masih diperlakukan seolah-olah selalu kurang tahu, kurang paham, atau perlu dibimbing, bahkan ketika mereka memiliki kompetensi yang setara atau lebih tinggi.
Seperti contohnya beberapa waktu lalu, seorang perempuan pemimpin proyek yang idenya tentang strategi pemasaran baru diabaikan dalam rapat, namun kemudian ide yang sama diterima dan dipuji ketika diutarakan oleh rekan kerja laki-lakinya.
Dari budaya tersebut muncul sebuah pola komunikasi yang merefleksikan ketimpangan antara relasi laki-laki dan perempuan, khususnya dalam bidang-bidang yang memerlukan gagasan.
Dalam podcast ini kita akan membahas mengenai mansplaining bersama narasumber : Anindya Restuviani - Jakarta Feminist.

Wamen Rangkap Jabatan, Mengapa Terus Dinormalisasi?
Ruang Publik
Rangkap jabatan seolah sudah menjadi tradisi di Indonesia. Pekan lalu merupakan gelombang kesekian deretan wakil menteri diangkat sebagai komisaris BUMN. Di antaranya, Wakil Menteri (Wamen) Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menjabat Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha-eks vokalis Nidji- ditunjuk sebagai Komisaris GMF AeroAsia. Ada pula Wamendiktisaintek Stella Christie merangkap Komisaris Pertamina Hulu Energi.Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat 30 wamen aktif yang merangkap jabatan di perusahaan pelat merah. Praktik ini disokong regulasi, yakni UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Selain itu, ada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 80 Tahun 2019 yang menyatakan larangan rangkap jabatan hanya berlaku bagi menteri, bukan wakil menteri. Berulang kali publik menggugat aturan rangkap jabatan ke MK. Meski selalu kandas, tetapi berbagai gugatan yang terus mengalir, memperlihatkan keresahan publik terhadap praktik ini. Rangkap jabatan justru menjauh dari amanat reformasi yang ingin melepaskan diri dari praktik culas tersebut, karena identik dengan Orde Baru. Selain cacat hukum dan niretika, rangkap jabatan rawan konflik kepentingan, sarang korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Bagaimana pandangan wakil rakyat tentang praktik ini? Mengapa masih dipertahankan? Adakah jalan untuk mengurangi atau bahkan menghapus praktik rangkap jabatan?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Anggota Komisi VI DPR sekaligus Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron dan Direktur NEXT Indonesia Center Herry Gunawan.

Cek Fakta: Foto Bernarasi Kabut di Jabodetabek Adalah Rekayasa agar Kasus TBC Meningkat
Cek Fakta
Inilah top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 4 - 10 Juli 2025. Ini hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Twitter/X @TurnBackHoax bareng Aribowo Sasmito, Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
3. Video Bernarasi TNI Berhasil Rebut Pos Militer Israel di Gaza
2. Video bernarasi Kebakaran di Tel Aviv karena Bombardir Iran ke Israel
1.Foto Bernarasi Kabut di Jabodetabek Adalah Rekayasa agar Kasus TBC Meningkat

UU Perlindungan Konsumen, Revisi atau Amandemen?
Ruang Publik
Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025. Progresnya masih bergulir di tingkat panitia kerja (panja) DPR. Terakhir, Panja RUU Perlindungan pada Rabu (10/7/2025), rapat bersama pelaku usaha dan industri, membahas upaya perlindungan konsumen dan penguatan industri nasional di tengah arus pasar bebas.Banyak pihak mengamini UU yang berusia lebih dari seperempat abad itu perlu diubah, karena sudah tak relevan dengan perkembangan ekonomi digital. UU lama belum mengantisipasi isu-isu kekinian seperti perlindungan data pribadi, tanggung jawab platform digital, hingga mekanisme penyelesaian sengketa daring, apalagi jika bertransaksi lintas negara.Namun, kompleksitas masalah itu dinilai tak cukup direspons dengan merevisi UU Perlindungan Konsumen, tetapi mestinya melakukan amandemen. Dorongan amandemen ketimbang revisi, disuarakan Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI).Seperti apa argumentasinya? Mengapa DPR lebih condong melakukan revisi ketimbang amandemen? Akankah revisi UU Perlindungan Konsumen disahkan tahun ini? Bagaimana dengan peran dan kedudukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) ke depan?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Dr. Novriansyah, S.H, M.H, lalu Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi, dan Anggota Panja RUU Perlindungan Konsumen Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Askweni.

Menakar Urgensi Tata Ulang Pendidikan Karakter
Ruang Publik
Pemerintah bakal menata ulang pendidikan karakter bangsa. Rencana ini sebagai evaluasi implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang diteken di era Presiden Jokowi.Klaimnya, itu dalam rangka percepatan pembangunan manusia yang tercantum dalam Asta Cita Prabowo-Gibran demi menuju Generasi Emas 2045.Belum ada penjelasan gamblang tentang apa yang dimaksud dengan menata ulang pendidikan karakter.Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tertulis bahwa pendekatan karakter mengacu pada profil pelajar Pancasila. Disebutkan pula tentang penguatan iklim kebhinekaan, inklusivitas, moderasi beragama, hingga nasionalisme.Apa latar belakang rencana tata ulang pendidikan karakter bangsa? Bagaimana implementasi pendidikan karakter selama ini? Apa saja catatannya sehingga harus ditata ulang?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Kapus Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan, Kementerian Agama RI Dr. Mastuki, M. Ag, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Aris Adi Leksono, M.Pd, dan Ketua Program Doktor Pendidikan Bahasa Inggris Unika Widya Mandala Surabaya Prof. Anita Lie.

Kekerasan Seksual Anak Melalui Medsos
Perspektif Baru
Salam Perspektif Baru,Di media massa dan media sosial, hampir setiap hari kita disuguhkan pemberitaan tentang kekerasan seksual pada anak. Bahkan kekerasan seksual terhadap anak dilaporkan memiliki tingkat kuantitas yang cukup tinggi di Indonesia.Tak hanya itu, di era digital saat ini anak menghadapi OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse). Anak-anak menjadi target eksploitasi dan kekerasan seksual melalui berbagai platform teknologi digital dan internet, baik secara langsung maupun melalui kombinasi interaksi daring dan tatap muka antara pelaku dan korban..Lalu, bagaimana upaya kita mencegah kekerasan seksual terhadap anak? Simak pembahasan lengkap bersama Hana Maulida, penggagas Gerakan Kakak Aman Indonesia, hanya di Podcast Perspektif Baru.

Utak-atik Angka Ideal Dana Bantuan Parpol
Ruang Publik
Kemendagri berencana menaikkan dana bantuan parpol pemilik kursi di DPR menjadi Rp3 ribu per suara. Usulan itu muncul dalam rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) di Komisi II DPR, Selasa (8/7).Dana bantuan saat ini sebesar Rp1 ribu per suara, sudah naik dari sebelumnya Rp108 per suara. Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, sumber dana partai berasal dari tiga sumber yakni, iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, dan bantuan APBN/APBD.Jika usulan Mendagri Tito Karnavian disetujui parlemen, maka dana bantuan parpol naik tiga kali lipat. Sebagai contoh, PDIP, yang meraih 25 juta suara sah di Pemilu 2024, saat ini mendapat bantuan Rp25 miliar per tahun. Tiga kali lipat jumlah itu berarti PDIP bisa meraup Rp76 miliar per tahun. Sedangkan, Demokrat yang mengantongi Rp11 miliar dari 11 juta suara sah, nantinya bisa melonjak jadi sekitar Rp33 miliar.Angka ideal untuk dana bantuan parpol memang sejak lama jadi perdebatan. Bahkan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyebut, semestinya dana bantuan parpol Rp10 ribu per suara agar partai bisa maksimal menjalankan fungsinya. Bagaimana mencari angka ideal yang harus digelontorkan negara untuk bantuan dana parpol? Adakah rumusannya? Bagaimana evaluasi terhadap dana bantuan parpol selama ini? Apakah sudah transparan dan akuntabel?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Juru Bicara DPP PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro dan Peneliti Divisi Hukum, Demokrasi, dan HAM Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Siska Barimbing.

Toxic Workplace: Melawan Kekerasan Seksual & Seksisme di Dunia Kerja
Speak The Unspoken
Beberapa waktu lalu, ada kasus yang menimpa seorang mahasiswa wanita yang sedang magang di salah satu perusahaan BUMN, ia melaporkan adanya pelecehan seksual dan diskriminasi berbasis gender yang dilakukan oleh atasannya. Kasus ini menjadi viral setelah korban berani menyuarakan pengalamannya di media sosial, memicu gelombang dukungan dan kritik terhadap sistem yang gagal melindungi korban.
Kekerasan seksual dan seksisme masih marak terjadi di tempat kerja, meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan. Ketimpangan kekuasaan dalam lingkungan kerja sering kali membuat pelanggaran ini dibiarkan, sementara korban terjebak dalam ketakutan akan stigma, dianggap berlebihan jika melapor, bahkan ketakutan akan kehilangan pekerjaan. Akibatnya, banyak kasus tidak tercatat, tidak ditindak, dan terus terulang.
Dalam episode podcast ini, kita akan mengulas lebih dalam bagaimana kekerasan seksual dapat bertahan dalam sistem kerja yang seharusnya aman dan profesional. Melalui perspektif Preventing and Responding to Sexual Exploitation, Abuse and Harassment (PRSEAH), kita akan membahas akar masalahnya, faktor-faktor pembiaran, serta langkah-langkah untuk menciptakan ruang kerja yang lebih sehat dan suportif, bersama Narasumber : Zuma - Forum Pengada Layanan
.png&w=3840&q=75)
Saat Ketimpangan Kekuasaan Merebut Nyawa Perempuan
Speak The Unspoken
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dihadapkan pada meningkatnya kasus kekerasan ekstrem terhadap perempuan. Kasus yang pernah menyita perhatian publik adalah pembunuhan seorang ibu muda oleh suaminya sendiri yang dilatarbelakangi kecemburuan buta.
Kasus ini bukan hanya mengejutkan karena kekejamannya, tapi juga karena adanya indikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sudah berlangsung lama sebelum insiden tragis itu terjadi. Ini menunjukkan bagaimana kekerasan yang tidak tertangani dapat berujung pada femisida.
Podcast ini hadir sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang femisida
dan pentingnya perlindungan terhadap perempuan berasama narasumber ibu Siti Aminah Tardi - Direktur Eksekutif The Indonesian Legal Resource Center
.png&w=3840&q=75)
COIN Masuk Bursa, Minat Beli?
Uang Bicara
PT Indokripto Koin Semesta (COIN) sudah masuk bursa nih. Minat beli gak? Ini emiten aset kripto pertama yang listing di BEI lho. Tapi, apa iya itu jaminan sahamnya bakal terbang? Sebelum mencet "buy", yuk ceki dulu apa yang perlu diperhatikan.Di episode ini Uang Bicara bakal ngebahas soal:1. Apa itu perusahaan aset kripto?2. Apa bedanya investasi di perusahaan aset kripto dan di koin kripto langsung?3. Tips investasiDengerin episodenya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!Disclaimer, ini bukan ajakan untuk beli emiten tertentu ya.

Kena Tarif Trump 32 %, Indonesia Bisa Apa?
Ruang Publik
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif impor 32% untuk Indonesia per 1 Agustus 2025. Besaran tarif resiprokal atau tarif Trump itu tak berubah, meski pemerintahan Prabowo sudah melakukan lobi-lobi.Merespons pengumuman Trump ini, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan tim negosiasi bertolak ke Washington DC. Mereka bakal memanfaatkan sisa waktu untuk melobi penurunan tarif. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi optimistis negosiasi akan memberi hasil positif karena relasi Indonesia-Amerika Serikat yang selama ini terjalin baik.Mengapa pemerintah Indonesia gagal melobi Trump? Bagaimana peluangnya di negosiasi selanjutnya? Bagaimana tanggapan dari pelaku usaha terdampak? Apa langkah mitigasinya jika Trump tetap berkukuh dengan tarif 32%? Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono, dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ratih Herningtyas.

Tarif Ojol Bakal Naik, Siapa Untung, Siapa Buntung?
Ruang Publik
Perdebatan soal rencana kenaikan tarif ojek online (ojol) sebesar 8-15 persen masih berlanjut. Kementerian Perhubungan selaku regulator mengklaim rencana itu sudah dikaji panjang, melibatkan asosiasi pengemudi (driver) dan perusahaan aplikator. Namun, realitanya, muncul keberatan dari dua pihak tersebut, mempertanyakan siapa yang bakal diuntungkan dari kebijakan ini. Saat tarif naik, pendapatan aplikator juga naik. Apakah lantas mitra pengemudi serta-merta bakal lebih sejahtera?Penumpang ojol juga ketar-ketir karena kenaikan tarif berarti bakal membebani keuangan. Bagaimana dengan potensi anjloknya jumlah penumpang jika kenaikan diberlakukan?Bagaimana perbandingan ekosistem bisnis transportasi online di Indonesia dengan negara lain? Kebijakan seperti apa yang mestinya diambil pemerintah untuk memastikan keadilan bagi semua pihak terkait? Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati, Public Relation Specialist Maxim Indonesia Yuan Ifdal Khoir, dan Direktur Program dan Kebijakan Prasasti Center for Policy Studies Piter Abdullah.

Foto Bernarasi Rudal Indonesia Siap Dikirim ke Iran
Cek Fakta
Inilah top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 27 Juni - 3 Juli 2025. Berikut periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Twitter/X @TurnBackHoax bareng Aribowo Sasmito, Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) dan Astri Septiani

Menagih Tanggung Jawab Negara Tuntaskan Kasus Pembubaran Retret di Sukabumi
Ruang Publik
Penanganan kasus pembubaran kegiatan retret remaja Kristen di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, mencerminkan situasi keberagaman di Indonesia.Delapan tersangka ditahan di Polres Sukabumi. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang perusakan bersama-sama, serta Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang.Namun, sikap pemerintah malah mengecewakan. Staf khusus di Kementerian HAM sempat mengusulkan jaminan bagi para tersangka untuk dibebaskan. Setelah banjir kritik, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, buru-buru menegaskan bahwa inisiatif itu ditolak Menteri Natalius Pigai.Bagaimana semestinya pemerintah daerah dan pusat berperan dalam penuntasan kasus pembubaran retret di Sukabumi? Bagaimana memastikan keadilan ditegakkan?Topik ini bakal dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dan Peneliti Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) SETARA Institute Achmad Fanani Rosyidi.

MK Putuskan Pemilu Nasional-Daerah Terpisah, Apa Dampaknya?
Ruang Publik
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan daerah memicu polemik.Putusan ini ditanggapi beragam oleh sejumlah parpol. PKS merespons positif, tetapi beberapa parpol lain keberatan, dengan mengemukakan alasan masing-masing.Demokrat menyoroti peluang perpanjangan masa jabatan anggota DPRD yang bakal berpengaruh pada kepengurusan partai. Nasdem menyinggung putusan MK yang kerap berubah-ubah. Sementara, PKB menganggap putusan MK, melampaui ketentuan undang-undang.Padahal, putusan MK diharapkan mampu menyederhanakan proses pemilihan, mengurangi beban kerja penyelenggara, hingga memberikan waktu bagi partai politik agar tak asal-asalan merekrut dan mempersiapkan calegnya.Sementara pemerintah menindaklanjutinya dengan membuat tim kajian lintas kementerian untuk merumuskan kembali Undang-Undang Pemilu. Alasannya, putusan MK bersifat final dan mengikat.Bagaimana membaca polemik ini? apa saja plus-minus pemisahan pemilu dan pilkada? Apakah putusan MK ini bisa menjadi momentum pembenahan sistem pemilu? Bagaimana dampaknya?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Haykal, dan Ketua Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi dan HAM (PANDEKHA) Fakultas Hukum UGM Yance Arizona.

Teman Curhat Siswa
Perspektif Baru
Salam Perspektif Baru,
Tidak semua siswa yang terlihat baik-baik saja benar-benar tanpa masalah. Ada yang berprestasi, punya kemampuan komunikasi yang baik, tapi ternyata mengalami kendala sosial atau emosional. Inilah pentingnya kehadiran Guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolah.
Lalu, bagaimana peran guru BK dalam membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional
Simak penjelasan lengkap dari Fikri Faturahman, hanya di Podcast Perspektif Baru.

Polemik Kebijakan Zero ODOL, Apa Solusinya?
Ruang Publik
Kebijakan zero Over Dimension dan Over Loading (ODOL) atau bebas truk dengan muatan berlebih di jalan raya terus menuai kritik. Rabu kemarin, ratusan sopir dari berbagai asosiasi menggelar aksi di Jakarta menuntut kebijakan zero ODOL ditunda. Namun, hingga kini mediasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih buntu.Kemenhub berkukuh zero ODOL kudu tercapai tahun depan karena kendaraan muatan berlebih jadi biang keladi kecelakaan lalu lintas dan kerusakan infrastruktur jalan raya. Data Korlantas Polri pada 2024 mencatat ada 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang.Sementara Jasa Raharja mencatat, kendaraan ODOL jadi penyebab kecelakaan nomor dua dengan 6.390 korban meninggal dunia yang diberikan santunan. Diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp43,4 triliun per tahun untuk memperbaiki jalan rusak yang salah satunya disebabkan oleh kendaraan ODOL.Adakah win-win solution dari polemik ini? Apa dampak penerapan kebijakan zero ODOL?Di Ruang Publik KBR, kita akan bahas topik ini bersama Ketua Umum Asosiasi Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) Ika Rostianti dan Peneliti Senior Inisiasi Strategis Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang.
.png&w=3840&q=75)
Tren
Uang Bicara
Kalian lagi di mana? stadion, tempat gym, lapangan badminton, padel, atau studio pilates? Memang ya, selain bikin sehat, olahraga tuh fun, asyik pula buat konten. Inget! jangan sampai boncos ya, wahai si paling olahraga. Nah, di episode ini, Uang Bicara bakal bahas soal:
Gimana sih budgeting buat yang lagi mendadak atlet?
Masuk kategori apa nih beli alat olahraga, investasi atau spending?
Apa aja kegiatan alternatif yang ramah kantong?Dengerin episodenya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.Kalau kamu suka konten ini, kasih bintang 5 ya!

Tren Curhat ke AI: Nyaman, Tapi Amankah buat Mental?
Disko
Di episode kali ini, kita bakal ngobrolin soal tren curhat ke Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang lagi hits banget nih. Sekarang ini, AI bahkan jadi pendengar virtual yang siap dengerin cerita kamu kapan aja, tanpa takut dihakimi. Dengan teknologi kayak Natural Language Processing, AI bisa nangkep perasaan kita dan kasih respons yang bikin nyaman dan lega. Tapi, di balik itu semua, curhat ke AI juga punya risiko dan tantangan, terutama soal batasan emosi, ketergantungan, dan keamanan privasi.
Untuk itulah, dalam diskusi kali ini, kita kupas tuntas tren tersebut bareng Psikolog Klinis, Aldo Rayendra, mulai dari sisi psikologis, manfaat dan risikonya, plus tips aman buat kalian yang pengin coba curhat ke AI.

Wajah 79 Tahun Polri Reformasi Sebatas Janji?
Ruang Publik
Kemarin, Polri berulang tahun yang ke-79 dengan mengangkat tema "Polri untuk Masyarakat". Tema ini mengesankan Korps Bhayangkara memihak kepentingan rakyat. Namun, di realita, banyak yang tak sejalan.Tengok saja laporan-laporan dari Komnas HAM dan koalisi masyarakat sipil, polisi selalu menduduki peringkat teratas pelaku kekerasan. Mereka kerap dilibatkan saat penggusuran lahan, pembubaran aksi damai, bahkan melakukan penganiayaan. Jangan lupakan pula, tragedi Kanjuruhan.Selain kental dengan wajah represif, polisi juga masih dibelit berbagai kasus seperti korupsi, pungli, hingga cawe-cawe politik.Lantas, bagaimana membaca tagline "Polri untuk Masyarakat" di usianya yang hampir delapan dasawarsa? Apakah Korps Bhayangkara sudah layak punya slogan humanis dan berkeadilan? Apakah masih ada harapan terwujudnya reformasi Polri? Bagaimana upaya menuju ke sana?Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas di Ruang Publik KBR, bersama Supardi Hamid, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI; Muhammad Nasir Djamil, Anggota Komisi III DPR RI; dan Hans Giovanny Yosua, Kepala Divisi Riset dan Dokumentasi dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).